Dilansir oleh tribunnewsmaker.com dari laman Ohbulan, Suriyati hampir saja tenggelam akibat ketinggian air yang terus mengalami kenaikan.
Bahkan ketinggian air sudah mencapai leher orang dewasa.
Banjir tak juga surut, Suriyati mulai mengkhawatirkan keselamatan anaknya yang baru berusia 6 bulan.
Pasalnya, pertolongan belum juga datang mengingat banjir yang melanda cukup besar.
Suriyati pun mencari cara untuk menyelamatkan dan melindungi sang anak.
Ia kemudian mengambil kotak plastik yang ada di rumahnya.
Saat itu air yang masuk melalui celah pintu dan jendela rumah Suriyati semakin banyak.
Ia semakin khawatir dengan keselamatan sang anak.
Suriyati kemudian melihat kotak untuk menyimpan barang tergenang di air.
Ia lantas mengambil kotak tersebut.
Source | : | Kompas.com,ohbulan.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar