GridPop.ID - Salah satu efek terberat perceraian dari kedua orangtua adalah perihal anak.
Itu sebabnya kini banyak pasangan yang sudah bercerai namun tetap berusaha menjaga hubungan baik dengan mantan suami atau istri demi pengasuhan anak.
Seperti yang dialami oleh pasangan suami istri asal Malaysia ini.
Di hari pertama sang anak masuk sekolah, keduanya kompak bersama-sama mengantarkannya.
Hal itu menjadi momen yang sangat bahagia dan haru pastinya bagi para orangtua tersebut.
Pria itu bahkan tampak tak sanggup menahan air mata melihat anak lelakinya masuk TK.
Ternyata diketahui pria tersebut telah bercerai dengan istri sebanyak dua kali.
Kisah viral ini bermula dari unggahan seorang wanita bernama Natasha Syahierra Omar.
Dilansir dari Tribun Trends, ia mengatakan, kala itu tengah mengantarkan sang anak masuk sekolah tahun pertama di TK di Cheras pada Senin lalu.
Wanita 27 tahun itu juga mengatakan, lelaki yang menangis itu sebenarnya merupakan mantan suaminya.
"Daddy (mantan suami) sangat dekat dengan anak."
"Jadi melihat momen anak masuk TK membuat daddy menangis," katanya.
Natasha kemudian bercerita terkait pernikahannya dengan Muhammad Muhaimin Mazan.
Natasha dan Mazan menikah pada 2016 lalu.
Akan tetapi mereka berpisah dan setahun kemudian Natasha melahirkan anak.
Mereka kemudian rujuk dan menikah lagi pada tahun 2019, namun sayangnya pada tahun 2020, keduanya resmi bercerai.
"Saat ini, anak tinggal bersama saya dan ibu di Cheras."
"Walau berpisah, hubungan kami tetap baik dan daddy merupakan ayah yang sangat bertanggung jawab dari segi nafkah dan kasih sayang," ungkapnya.
Sementara itu, Mazan mengakui tangisannya itu karena mengenang masa lalu saat masih menjadi suami Natasha.
"Perasaan saya bercampur aduk."
"Saat melihat anak naik tangga sekolah itu dan kami tidak bisa ikut ke kelas karena SOP, saya terus menangis."
"Walaupun mumi dan daddy sudah bercerai, kami mengajari anak untuk pandai menjaga diri."
"Kami bersyukur karena dia seorang anak yang sangat mendengarkan orangtuanya," kata Mazan.
Melihat anaknya yang ceria dan tenang, Mazan berkeinginan menjadi ayah yang lebih bertanggung jawab.
"Saya ingin yang terbaik untuk anak saya."
"Saya mau memberikan perhatian lebih kepada anak setelah ini," ungkapnya.
Natasha juga mengatakan, dia dan Mazan berencana untuk kembali sebagai pasangan suami istri pada Februari 2022.
"Yang menjadi penyebab cerai adalah kesalahan dan ego masing-masing tanpa berpikir panjang."
"Jika anak sudah besar, baru kami sadar ego telah merusak segalanya."
"Keputusan untuk kembali bersama menjadi jalan terbaik."
Permasalahan yang datang silih berganti terkadang menjadi penyebab dua insan yang saling mencintai tidak bisa melanjutkan hubungannya.
Tapi, bukan berarti sebuah hubungan yang telah 'rusak' tidak bisa diperbaiki.
Alasan lain memutuskan untuk kembali bersama karena mereka merasa yakin bahwa ada alasan untuk kembali bersama, setelah merasakan hidup berjauhan tanpa saling berkomunikasi.
Dilansir dari Kompas.com, Riset dari Kansas State University di tahun 2013 menemukan bahwa hampir separuh dari responden mengaku bersatu kembali karena merasa bahwa pasangan mereka telah berubah menjadi lebih baik, atau yakin akan lebih baik dalam berkomunikasi.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, para peneliti menanyakan kepada responden di Kanada alasan mereka tetap bertahan atau meninggalkan hubungan mereka.
Alasan populer untuk bertahan adalah karena mereka optimis-berharap pasangannya akan berubah, investasi emosional dalam hubungan, tugas keluarga, dan ketakutan akan ketidakpastian yang akan terjadi.
Sebanyak 66 persen orang mengatakan bahwa mereka ingin bertahan karena keintiman dan ketergantungan yang telah mereka kembangkan bersama pasangan mereka dari waktu ke waktu.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar