Mirisnya korban hanya diberi makan dua kali sehari secara tak layak.
Sementara itu setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, Komnas HAM menemukan fasilitas kebersihan yang sangat memilukan di dalam kerangkeng tersebut.
Melansir Tribunnews.com, diungkapkan WC atau kamar mandi kerangkeng tersebut sangat kotor dan tidak manusiawi.
Dalam satu ruangan hanya terdapat satu kamar mandi dan WC yang sekaligus dijadikan tempat mencuci perkakas.
Dilihat dari dekat, kamar mandi itu hanya memiliki dinding setinggi pinggang orang dewasa. Di dalamnya pun terdapat satu kloset jongkok untuk puluhan orang itu buang air besar.
Sementara ada tiga bak air plastik didalamnya.
Memasuki ruangan aroma tak sedap langsung menyeruak dari dalam ruangan.
Dilihat kanan dan kiri terdapat sebuah tempat tidur dari papan terbentang panjang. Sementara di lantai juga dijadikan tempat tidur juga yang dialasi menggunakan kasur tipis.
Sementara di atas dinding nampak tergantung kotak berbahan styrofoam kotak sebagai tempat penyimpanan barang milik para tahanan.
"Kalau di beberapa tempat itu ada istilah serupa dengan tahanan karena orang tidak bisa bebas dan sebagainya.
Apakah serupa itu tahanan atau tidak. Tentu tidak, tetapi karakternya serupa dengan tahanan," ucapKomisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar