Dijelaskan Marcell, bahwa perjalanan spiritualnya itu telah dimulai sejak ia masih kecil.
Ia lahir dan besar dalam keluarga yang beragam agama dan budaya namun memiliki keterbukaan pikiran.
Sejak kecil hingga remaja, ia sudah terekspos untuk mengetahui berbagai keyakinan.
Mulai dari ikut menjalani tradisi puasa dan lebaran, natal maupun ritual agama lainnya.
Bahkan, ia juga mengaku pernah menjadi seorang agnostik, namun menyukai setiap acara keagamaan yang disiarkan di stasiun televisi.
"Jadi dulu waktu gue kecil, waktu gue agnostik itu. Di TVRI itu ada beberapa acara, mimbar agama Islam, Katolik, Buddha, Hindu sama kepercayaan ketuhanan yang maha esa. Itu dulu ada lima acaranya di TVRI. Gue tuh senang tuh nonton yang begituan," ungkapnya.
Hingga pada akhirnya, Marcell kemudian meyakini beberapa agama, mulai dari Katolik hingga Budha.
Namun keingintahuannya terhadap suatu hal yang masih belum ia pahami terus ada, termasuk soal agama.
Sampai pada akhirnya, pertemuannya dengan banyak orang telah membuatnya mempelajari berbagai hal.
Source | : | Serambinews.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar