Termasuk Rima Melati Adams, sang istri yang telah banyak mengajarinya tentang agama Islam.
"Dan akhirnya gua dapat kesempatan, bertemu dengan banyak orang yang ngajari gua berbagai hal. Terus gua bertemu Rima.
Rima juga menunjukkan cara dia beribadah dengan cara dia sendiri, dia muslim. Terus dia ngasih tau, keeratan dia dengan keluarga muslimnya dia di Singapura, Malaysia," paparnya.
Dari deretan agama yang telah dianutnya, Marcell lantas memutuskan menjadi seorang mualaf.
Keputusan Marcell untuk memeluk agama Islam juga tidak terlepas dari kepercayaannya bahwa segala sesuatu memiliki batas akhir.
"Gua yakin bahwa segala sesuatu tu harus ada titiknya, itu aja, ada titiknya dan gua merasa gua malah jadi bisa berbuat banyak hal disini," katanya.
Walau kembali berpindah keyakinan, Islam sendiri bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan Marcell.
Sebab, sang kakek dan anggota keluarga yang lain juga ada yang beragama Islam.
Ia juga sudah mempelajari keyakinan tersebut sejak masa kanak-kanak.
Source | : | Serambinews.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar