GridPop.ID - Bulan puasa begitu dinantikan umat Muslim seluruh dunia.
Tapi, bagi penderita penyakit jantung ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Dilansir dari Tribunnews.com, seseorang yang menderita penyakit jantung memang diperbolehkan untuk berpuasa.
Namun, dr. Amanda Ismoetia, tim dokter apotek online Lifepack.id mengungkapkan, pasien dengan penderita penyakit kronis seperti jantung, harus berkonsultasi dengan dokter jika mereka ingin menjalani ibadah puasa.
Selain itu, pola makan selama berpuasa juga harus diperhatikan.
Pasalnya, makanan atau minuman yang dikonsumsi berdampak pada beberapa faktor risiko penyakit jantung.
Termasuk tekanan darah, kolesterol, berat badan, dan risiko diabetes.
Dilansir dari Kompas.com, pemilihan makanan untuk berbuka dan sahur harus tepat.
Jangan asal makan semua menu yang disajikan saat berbuka maupun.
Demikian yang disampaikan okter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino Damay Sp. JP (K), M. Kes, FIHA, FICA, FAsCC.
"Berpuasa tentu baik terhadap kesehatan jantung, karena kita bisa berlatih menahan diri dan bisa memilih makanan yang bergizi untuk tubuh kita," ujarnya
Lantas jenis makanan apa saja yang wajib dihindari saat sahur dan berbuka agar kesehatan jantung tetap terjaga?
Berbukalah dengan minum air putih agar tubuh segera terhidrasi.
Lalu, konsumsi buah seperti kurma.
Kurma, kata Vito mengandung gula sederhana yang dapat dengan cepat menaikkan gula darah dalam tubuh.
Selain itu, sebaiknya jangan berbuka dengan gorengan.
Tak hanya lambat dalam menambah tenaga tubuh, gorengan juga dapat meningkatkan kolesterol jahat karena tinggi kalori.
Kolesterol jahat bisa memicu penimbunan pada pembuluh darah yang mengakibatkan serangan jantung di kemudian hari.
"Jadi secara jangka panjang tidak bagus, jangka pendek juga tidak bagus," lanjut Vito.
Pilih makanan tinggi serat, seperti sayuran dan karbohudrat kompleks.
Agar kenyang lebih lama dan menjaga gula darah lebih stabil, dianjurkan untuk mengonsumsi nasi merah atau roti gandum ketimbang nasi putih.
Terkait konsumsi makanan yang digoreng tak dilarang sepenuhnya, namun seimbangkan dengan konsumsi sayuran.
Tak hanya tinggi serat, sayuran juga diketahui mengandung fitosterol yang dapat membantu menghalangi penyerapan kolesterol jahat dalam usus.
Pasalnya, kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
"Jadi usahakan tetap makan sayur dan karbohidrat kompleks kalau bisa, bukan nasi putih," papar Vito.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar