GridPop.ID - Kanker darah putih atau dikenal sebagai leukimia telah merenggut nyawa Ani Yudhoyono.
Istri dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menghembuskan napas terakhir pada 1 Juni 2019 lalu.
Sebelum meninggal dunia, Ani Yudhoyono telah melalui berbagai pengobatan di rumah sakit di Singapura.
Di hari-hari terkahirnya, Ani Yudhoyono dikabarkan pula sering mengalami sesak nafas hingga tubuhnya kurus.
Apa yang terjadi pada Ani Yudhoyono sendiri pada dasarnya disebabkan oleh proses pengobatan penyakit leukemia yang diidapnya.
Kemoterapi yang dijalani membuat ANi semakin sulit makan sehingag membuat tubuhnya semakin kurus dan bertambah lemah.
Sesak Nafas dan Makin Kurus
Menurut Anisa Pohan, ibunda suaminya tersebut kini terlihat lebih pucat dan memiliki garis hitam di matanya.
"Tapi fisik ibu memang berubah karena emang semuanya drop sehingga lebih pucat wajahnya. Lebih ada garis hitam di bawah mata," kata Annisa saat ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).
Meski begitu, Ani Yudhoyono tak mengalami perubahan berat badan maupun kerontokan rambut.
Hal ini dikarenakan Ani mengonsumsi obat baru yang tidak berdampak pada perubahan fisik.
"Kalau (perubahan) berat badan tidak, rambut rontok tidak. Karena ini jenis obat baru yang tidak ada efek secara fisik," kata Annisa lagi.
Tak hanya mata dan wajah yang memucat, menurut Annisa, sang mertua juga harus selalu menggunakan infus.
Rasa mual dan kelebihan cairan tubuh pun tak bisa dihindarkan.
"Rasa mual yang hebat, dan cairan-cairan di tubuhnya lebih banyak diproduksi. Infus harus terus menerus melekat," papar Annisa.
Sementara itu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengabarkan kondisi sang ibu memang kurang baik.
Bahkan menurut AHY, Ani sempat mengalami sesak nafas beberapa kali sehingga memerlukan bantuan selang oksigen untuk bernafas.
"Beberapa kali sempat kesulitan napas hingga harus menggunakan oksigen," kata Agus.
Berkaca dari kondisi Ani Yudhoyono, ternyata minuman sejuta umat ini bisa memicu leukimia, lo.
Minuman Pemicu Leukimia
Kopi memang bukanlah sebuah makanan.
Tapi kandungan dalam minuman sejuta umat ini juga bisa picu timbulnya leukimia.
Percaya atau tidak, penelitian dari American Journal of Obstetrics & Gynecology menunjukkan kalau Ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari dua gelas kopi setiap hari akan meningkatkan potensi bayi mengidap leukimia sampai 60%.
Sedangkan, Ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 4 gelas kopi akan meningkatkan risiko anak terkena leukimia sampai 72%.
Kesimpulan ini bisa didapat setelah peneliti mengadakan pengamatan pada pola minum kopi Ibu dari anak yang terkena leukimia.
Kafein dalam kopi mungkin bisa diterima Ibu, tapi tidak pada janin.
Hal ini karna metabolisme janin masih belum sempurna sehingga Ia tidak bisa sepenuhnya memetabolisme kafein.
Selain itu, kafein juga bisa mengubah pola tidur janin sampai pola gerakan janin pada akhir kehamilan.
Para peneliti ini juga percaya kalau kafein bertindak sebagai “Inhibitor DNA”.
Artinya, kafein mungkin mengubah DNA dari sel-sel janin, yang membuatnya jadi rentan terhadap leukimia.
Lebih ekstrimnya lagi, Denis Henshaw, Profesor Emeritus dari Efek Radiasi Manusia di Universitas Bristol, menunjukkan kalau bertambahnya kedai kopi di Amerika akan sejalan dengan bertambahnya jumlah anak-anak yang terkena leukimia.
Sebaiknya untuk ibu hamil, mulai mengurangi konsumsi kopi, ya!
Artikel ini sudah tayang di Sajiansedap.Id dengan judul "Ani Yudhoyono Alami Sesak Nafas dan Semakin Kurus, Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukimia"
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica S |
Komentar