GridPop.ID - Perayaan Idul Fitri atau Lebaran identik dengan berbagai makanan utama dan hidangan penutup yang nikmat.
Biasanya setiap daerah atau negara punya makanan Lebaran yang khas, seperti Indonesia yang identik dengan ketupat, opor, dan rendang.
Selain di Indonesia, beberapa negara lain juga ternyata memiliki makanan khas yang berbeda-beda untuk sambut Lebaran.
Melansir Bobo.ID, berikut tujuh makanan khas Lebaran yang ada di berbagai negara di dunia.
1. Sheer khurma
Sheer khurma ialah puding krim dari daerah Asia Selatan yang wajib dihidangkan saat perayaan Idulfitri.
Hidangan ini dibuat dari sevayan, yaitu mi dengan tekstur halus serupa bihun, namun memiliki tekstur lebih tebal yang juga kaya akan rempah rempah seperti kapulaga, kunyit, dan aroma bunga.
2. Rendang
Rendang merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang populer di kalangan masyarakat Melayu.
Tidak hanya di Indonesia, rendang juga disajikan saat perayaan Idulfitri di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
3. Lokum
Lokum ialah kudapan manis dari Turki yang kerap disajikan saat perayaan tertentu, salah satunya yaitu perayaan Idulfitri.
Lokum biasanya dicetak membentuk kubus kecil seperti marshmallow memiliki tekstur yang lengket, serta terdapat taburan kacang di bagian luar untuk menambah kesan gurih dan manis secara bersamaan.
Meskipun nampak kecil seperti dodol di Indonesia, tetapi lokum memiliki tekstur yang kenyal dan padat. Jadi makanan ini sudah cukup enak dinikmati satu atau dua potong saja.
4. Baklava
Baklava merupakan camilan manis asal Turki yang berisi campuran kacang, mentega, sirop, dan madu.
Setiap lapisan baklava serupa dengan adonan pastry berlapis, sehingga terasa renyah saat digigit.
Hidangan ini biasanya disantap dengan siraman madu dan ditemani secangkir limun segar atau teh hitam khas Turki.
5. L'Assida
L'Assida ialah sajian serupa bubur bercita rasa manis yang dihidangkan pada pagi hari saat lebaran di daerah Maroko.
Sajian ini dibuat dari campuran mentega, madu, kacang-kacangan, dan aneka rempah.
Sekilas, hidangan ini nampak sama seperti krim jagung, bedanya L'Assida memiliki tekstur lebih halus.
6. Tajine
Ada juga hidangan bernama tajine yang merupakan sajian khas Maroko.
Makanan ini merupakan jenis makanan penutup yang mewah dengan rasa manis.
Terbuat dari berbagai jenis daging dari sapi atau domba, tajine akan disajikan dengan tambahan sayuran atau buah-buahan seperi plum dan aprikot.
Selain di Maroko, makanan ini juga banyak disajikan di negara-negara Afrika Utara lainnya, seperti Aljazair.
7. Tufahija
Tufahija merupakan makanan yang berasal dari Bosnia yang terbuat dari apel rebus.
Apel rebus itu kemudian akan disajikan dengan siraman gula dan diisi dengan kenari.
Tufahija biasanya akan disajikan dengan gelas besar yang diisi dengan sirop dan ditutup dengan krim kocok.
Nah, itu tadi tujuh hidangan khas Lebaran dari rendang hingga hidangan penutup yang manis seperti tufahija dan L'Assida.
Karena melimpahnya makanan saat lebaran, maka tak jarang, seringkali kita lupa diri saat menyantapnya.
Padahal, ada risiko kesehatan yang mengintai dari perilaku makan berlebih tersebut.
Melansir dari Kompas.com, menurut dokter spesialisi gizi klinik Eva Kurniawati, M.Gizi menuturkan, kita perlu bijaksana dalam mengonsumsi hidangan khas Lebaran.
Hal yang pertama dilakukan adalah mengetahui kebutuhan kalori, kemudian membuat perencanaan makanan.
“Misal, hari ini jadwal berkunjung ke lima rumah saudara, maka mulai direncanakan berapa banyak hidangan yang akan disantap, jenisnya apa yang akan disantap di masing-masing rumah.”
Selain itu, menurut Eva, kita perlu mengimbangi asupan makanan dengan minuman yang tepat.
Mengingat kalori dari makanan yang diasup sudah cukup banyak, maka Eva menganjurkan mengonsumsi minuman yang sesedikit mungkin kandungan kalorinya seperti air putih, air putih dingin, infused water, teh tawar, es teh tawar, lemon tea tanpa gula, kopi tanpa gula, kopi dengan fresh milk sebagai pengganti creamer.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,bobo.id |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar