GridPop.ID - Siapa sih di dunia ini yang mau menjadi korban kekerasan.
Apalagi jika hal buruk itu dilakukan oleh pasangan kita sendiri yang selama ini kita cintai.
Seperti yang dialami oleh seorang wanita di Makassar yang viral baru-baru ini.
Aksi tak terpuji itu pun terekam dialam sebuah video singkat yang viral di media sosial.
Ironisnya, penganiayaan itu terjadi karena masalah sepele.
Dilansir melalui Tribun Trends, terlihat sang pria terlihat berkacamata dan mengenakan baju hitam tampak memukul wanita yang menangis.
Wanita itu tampak menangis memohon maaf, namun justru kepalanya dipukuli berkali-kali.
Aksi penganiayaan itu, disebut terjadi di Cafe Sudut Senja, Jl HR Saleh, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Kamis kemarin.
Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Ardy Yusuf, dalam keterangan tertulisnya, membenarkan adanya kejadian itu.
Pihaknya mengaku telah menangkap pria yang melakukan pemukulan dalam rekaman itu.
Pria tersebut bernama Muh Fajrin Zul Fahmi (22), mahasiswa semester enam Fakultas Hukum di salah satu universitas swasta.
Fajrin ditangkap saat berada di Anjungan Pantai Losari, Makassar.
Ia ditangkap setelah polisi menerima laporan korban dan video penganiayaan itu viral.
Lebih lanjut Kompol Ardy Yusuf menjelaskan, Fahmi dan korban berinisial SNS adalah sejoli yang menjalin hubungan tiga tahun terakhir.
"(Kronologinnya) tersangka Fajrin berteman (DT dan AF) datang duduk di tempat out door cafe, tidak lama korban (SNS) datang ikut duduk," kata Kompol Ardy Yusuf.
Setelah itu, SNS marah karena menuding Fahmi selingkuh.
"Setelah korban (SNS) marah-marah karena mencurigai Fajrin berselingkuh, maka tersangka menganiaya korban dengan memukul wajah dan mencekik leher korban," ujarnya.
Akibat perbuatannya Fahmi pun mendekam di sel tahanan Polsek Ujung Pandang.
Kasus penganiayaan oleh pacar juga pernah menimpa seorang gadis asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Diwartakan Tribunnews.com, AM (19) yang merupakan mahasiswa di universitas swasta di Palembang dianiaya oleh pacarnya sendiri yang berinisial D.
Ironisnya, penganiayaan itu terjadi hanya karena AM mendapat telepon dari seorang teman kuliahnya yang berjenis kelamin laki-laki.
AM mengaku beberapa kali dicubit oleh D hingga puncaknya D langsung menyundul dahi AM dan menggigit tangannya sembari berebut handphone.
Tak sampai disitu, D kemudian memukul kepala AM sebanyak lima hingga membuatnya tersungkur lalu merangkul dan mencakarnya serta menggigit punggungnya hingga memar.
Akibat tindakan itu, AM bahkan sampai dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka memar di dahi, leher dan punggung.
Usut punya usut, ternyata selama 4 tahun pacaran, D memang kerap melakukan kekerasan fisik kepada AM, terutama saat D sedang marah dan tidak menyukai apa yang dilakukan pacarnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar