GridPop.ID - Ikan mujair ternyata memiliki dampak mengerikan bagi tubuh.
Ikan mujair diketahui merupakan jenis ikan pembersih alami bahan detritus dan beracun dalam lingkungan air yang mereka tinggali.
Tapi, tak jarang ikan mujair diolah dengan cara digoreng hingga dibuat pesmol.
Adapun ikan ini rasanya sedikit berbau lumpur ketimbang ikan air tawar lainnya.
Melansir Sajiansedap.id, oleh karena itu banyak yang membudidayakan jenis ikan satu ini di dalam kolam-kolam.
Padahal, ada dampak buruk ikan mujair jika dikonsumi tubuh.
Berikut 5 fakta ikan mujair yang wajib diketahui sebelum mengolahnya menjadi sajian yang lezat.
Tak jarang pembudidaya ikan hanya fokus pada keuntungan mereka saja.
Tentu saja hasil budidaya ikan tersebut tak diperhatikan soal kualitasnya.
Kondisi itu akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.
Pada umumnya pembudidaya akan memberikan antibiotik dan sangat mungkin ikan terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk membasmi hama.
Bukan itu saja, kerap ditemukan juga ikan mujair mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yakni dibutyltin.
Kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lain jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, berdasarkan sebuah artikel dari Dr. Axe.
Tak jarang ikan mujair memiliki kandungan dioxin yang tinggi lantaran seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat.
Dioxin merupakan racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Padahal jika sekali diosin masuk ke dalam tubuh seseorang, maka dibutuhkan waktu 7 sampai 11 tahun sebelum dapat benar-benar bersih dari tubuh.
Apabila ikan mujair hidup liar, maka biasanya akan makan tumbuhan air dan algaee.
Tapi ikan mujair yang diternakkan akan makan jagung dan pelet kedelai.
Ikan tersebut juga akan digemukkan, tapi proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh manusia.
Kandungan tersebut misalnya, asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.
Padahal tubuh membutuhkan asam lemak omega-3.
Perlu diketahui bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung memakan kotorannya sendiri.
Bahkan di negara tertentu, ikan mujair diberi makan dari kotoran itik atau babi.
Dalam kotoran tersebut padahal mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan berbahaya bagi tubuh.
Akan tetapi, kamu tak perlu takut mengonsumsi ikan mujair, asal memperhatikan dari mana si ikan berasal.
Melansir GridHealth.ID, ikan mujair sangat dihargai lantaran kualitas nutrisi yang menguntungkan, seperti vitamin, mineral, dan protein.
Bukan itu saja, ikan mujair juga merupakan sumber omega-3 yang baik, selenium, fosfor, kalium, vitamin B12, niasin (vitamin B3), vitamin B6, dan asam pantotenat (vitamin B 5).
Jangan lupa untuk memastikan bahwa ikan mujair bersumber dari budi daya yang bersih dan lingkungan yang sehat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Sajiansedap.id,GridHealth.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar