Pertama, pengeluaran yang frekuensinya banyak tapi dengan nominal kecil, contohnya membayar parkir.
“Parkir itu kan sering ya keluarnya, tapi nominalnya kecil-kecil,” ujarnya.
Jenis pengeluaran kedua yakni pengeluaran yang frekuensinya jarang dilakukan, namun jika sekali dilakukan dalam jumlah besar.
“Contohnya mentraktir makan keluarga sebulan sekali atau beli gadget setahun sekali,” ungkap Safir.
Ketiga adalah jenis pengeluaran yang tidak selalu sering frekuensi pembayarannya, namun nominalnya juga tidak terlalu besar.
“Tipsnya adalah kalau mau mengurangi pengeluaran, fokuslah mengurangi pengeluaran pada pos kedua.
Jadi yang pengeluarannya jarang tapi nominalnya besar, atau jika nggak mau hilangin traktir makan, kita bisa ubah kalau dulu ditempat yang biasanya agak mahal sekarang ke tempat yang lebih terjangkau,” ujar Safir.
“Atau pembelian gadget yang biasanya harus nomor satu, sekarang harus yang tengah-tengah yang penting fungsinya tercapai.
Itu tips gimana caranaya menekan pengeluaran dalam jangka pendek,” tambahnya.
2. Memiliki Penghasilan Tambahan
Safir menyarankan agar masyarakat memiliki penghasilan tambahan.
Source | : | Kompas.com,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar