GridPop.ID - Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal merupakan salah satu tersangka dalam insiden pembunuhan Brigadir J.
Sebelumnya, Bripka RR disebut-sebut memiliki peran penting dalam kasus kematian Brigadir J.
Lantas apa yang sebenarnya dilakukan Bripka RR?
Melansir Tribunnews.com, ajudan Ferdy Sambo tersebut kabarnya ikut merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua.
Bukan itu saja, Bripka RR juga tahu rekayasa yang dibuat Ferdy Sambo.
Diduga ia mengetahui banyak motif dan kronologi penembakan Brigadir J.
Berdasarkan berita acara pemeriksaan yang dikutip dari Kompas TV, terkuak sejumlah peran Bripka RR.
Selain yang telah disebutkan di atas, Bripka RR juga menyaksikan penembakan yang dilakukan Bharada E.
Bahkan ia tahu rekayasa Sambo demi menutupi kejadian sebenarnya.
Kejadian itu yakni saat suami Putri Candrawathi menembakkan pistol ke dinding rumah.
Ternyata Bripka RR sempat dipanggil Sambo ketika berada di rumah Saguling.
Itu terjadi sebelum peristiwa eksekusi Brigadir J terjadi.
Sambo kala itu bertanya pada Bripka RR tentang peristiwa yang terjadi di Magelang.
Eks Kadiv Propam Polri menyebut jika istrinya telah mengalami pelecehan.
Lalu ia menanyakan pada Bripka RR terkait kesanggupannya menembak Brigadir J.
Akan tetapi, Bripka RR mengaku tak berani.
“Baru dilanjutin ‘Kamu berani nembak? Nembak Yosua?’ Dia bilang.
‘Saya enggak berani Pak, saya enggak kuat mental saya Pak, enggak berani, Pak’.
‘Ya sudah kalau begitu kamu panggil Richard’,” kata pengacara Bripka RR, Erman Umar, di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022), mengutip Kompas.com.
Kendati demikian, Bripka RR membongkar pengakuan baru usai menjalani pemeriksaan menggunakan lie detector atau alat tes kebohongan.
Melansir Tribun Bali, ia mengaku tak tahu menahu tentang rencana pembunuhan Brigadir J.
Adapun Erman Umar berujar, sang klien harusnya tak dijadikan tersangka melainkan saksi.
"Kalau menurut saya, sebenarnya klien saya pantasnya sebagai seorang saksi," kata Erman Umar kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).
Bripka RR, kata Erman Umar tidak pernah tahu tentang rencana eksekusi Brigadir J.
Justru sebaliknya, Bripka RR sempat menyatakan menolak perintah Sambo menembak Brigadir J.
"Pertama dia tidak punya mens rea untuk disuruh. Tidak berani saya pak, kenapa dia tidak melapor keluar atau pergi melaporkan ke luar wah ini ada perbuatan," ungkap Erman.
Erman menerangkan, kliennya mengaku kaget melihat Brigadir J dibunuh di rumah dinas Sambo.
Bripka Ricky Rizal berpikir bahwa Ferdy Sambo hanya akan mengklarifikasi kepada Brigadir J soal kejadian di Magelang.
"Dia kan belum sampai sejauh itu, ini dadakan. Dipanggil lagi Richard, mana ada waktu sementara dia juga goncang juga.
Dan juga berpikir, tidak mungkinlah pasti diklarifikasi dulu," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar