Kemudian pelaku mengajak korban berhubungan seksual secara bergantian.
Aksi tersebut dilakukan berulang kali pada waktu dan tempat yang berbeda.
Pelaku diduga merekam aksi pemerkosaan melalui ponselnya.
Rekaman tersebut lantas digunakan pelaku untuk mengancam korban.
Jika korban menolak melayani nafsu bejat pelaku, maka video hubungan badan itu akan disebarkan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar