JANGAN Disepelekan! Self Regulation Penting Dimiliki Tiap Orang, Lakukan 2 Strategi Ini

GridPop.ID - Self regulation penting untuk dimiliki seseorang.

Sebelum itu, perlu diketahui bahwa self regulation berarti kemampuan seseorang untuk mengendalikan perilaku, emosi, dan pikiran diri sendiri.

Nah, ada pula strategi yang dapat dilakukan dalam self regulation.

Melansir Verywell Mind via Parapuan.co, self regulation melibatkan kemampuan untuk bangkit dari kekecewaan dan bertindak dengan lebih positif.

Bukan itu saja, self regulation juga menjadi salah satu komponen kecerdasan emosional.

Biasanya orang yang memiliki kemampuan self regulation yang baik itu mampu:

- Bertindak sesuai nilai yang dianut.

- Menenangkan diri saat kesal.

- Mempertahankan komunikasi yang terbuka.

Baca Juga: Tips Hidup Bagi Bumil, Hindari 3 Jenis Makanan Ini Selama Masa Kehamilan Jika Ingin Janin Tetap Sehat

- Bertahan melewati masa-masa sulit.

- Fleksibel dan beradaptasi dengan situasi.

- Mampu melihat kebaikan orang lain.

Selain itu orang yang mampu melakukan self regulation dengan baik itu akan memiliki pandangan bahwa tantangan itu menjadi suatu peluang.

Hendaknya dipahami bila self regulation itu dapat memainkan peran penting dalam hubungan, kesejahteraan, dan kesuksesan dalam hidup.

Hal ini dikarenakan seseorang yang dapat mengelola emosi dan mengendalikan perilakunya lebih mampu mengelola stres, menghadapi konflik, sehingga dapat mencapi tujuannya.

Ada dua strategi yang efektif untuk self regulation yakni:

1. Mindfulness

Mindfulness menjadi langkah yang baik dalam self regulation.

Baca Juga: Tips Hidup: Cara Agar Anak Rutin Minum Air Putih untuk Jaga Kesehatan Ginjal, Orangtua Bisa Lakukan Kebiasaan Ini

Hal ini dikarenakan mindfulness membuat diri sendiri terlatih untuk pernapasan yang terfokus, rasa syukur, serta memberi perasaan tenang dan relaksasi.

Berdasarkan studi Experimental effects of mindfulness inductions on self-regulation: Systematic review and meta-analysis, mindfulness terbukti meningkatkan perhatian, yang pada gilirannya membantu mengatur emosi negatif dan keterampilan kognitif.

2. Penilaian Kognitif

Strategi penilaian kognitif ini melibatkan perubahan pola pikir.

Penilaian kognitif melibatkan penafsiran ulang suatu situasi untuk mengubah respons emosional terhadapnya.

Misalnya, bayangkan seorang teman tidak membalas telepon atau pesanmu selama beberapa hari.

Daripada berpikir bahwa ini mencerminkan sesuatu tentang dirimu, seperti "teman saya membenci saya", sebaiknya kamu berpikir "teman saya pasti sangat sibuk."

Manfaat penilaian kognitif ini terungkap dalam studi Emotion regulation strategies in daily life: mindfulness, cognitive reappraisal and emotion suppression.

Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan penilaian kognitif dalam kehidupan sehari-hari membuatmu semakin banyak mendapat emosi positif dan tentunya emosi negatif lebih sedikit.

Baca Juga: Tips Mempertahankan Rumah Tangga Ala Citra Kirana, Begini yang Dilakukan Sang Pesinetron Saat Wenny Ariani Minta Pertanggungjawaban Rezky Aditya

Hendaknya kedua strategi di atas kamu lakukan.

Sebab, self regulation memainkan peran penting dalam hubungan, kesejahteraan, dan kesuksesan dalam hidup.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Pentingnya Miliki Self Regulation dan 2 Strategi yang Bisa Dilakukan

PROMOTED CONTENT