GridPop.ID - Usai Greta Iren bongkar aksi KDRT yang dilakukan Papa Gabor, Mama Amel muncul beri klarifikasi.
Ibunda mendiang Laura Anna kini buka suara dan blak-blakan bongkar soal tabiat Papa Gabor yang suka buat rusuh hingga melakukan tindak KDRT.
Mama Amel akhirnya memberikan klarifikasi dan menyebut Papa Gabor kerap membuat kerusuhan dilansir dari akun TikTok nadiakyrn, Senin (19/12/2022).
Dilansir dari Tribun Style, Mama Amel mengungkapkan klarifikasi usai Greta Irene dituding menelantarkan dan melarang Papa Gabor datang ke setahun peringatan kematian Laura Anna.
Tanpa diduga, Mama Amel mengaku bahwa dirinya lah yang sebenarnya melarang Papa Gabor untuk ikut dalam acara setahun peringatan kematian Laura Anna di kediaman mereka.
"Udah pisah ya? udah.
Rame di FYP, iya makanya ini mau di klarifikasi ini biar ga simpang siur," ujar Mama Amel.
"Ga dikasih ketemu? bukan ga dikasih ketemu, tapi sebenernya yang ga boleh masuk itu emang mama. Karena gimana ya ceritanya, takut salah ngomong," sambungnya.
Sampai akhirnya Mama Amel mengaku bahwa dirinya terpaksa tak menginzinkan Papa Gabor untuk hadir dalam setahun peringatan kematian Laura Anna.
Bukan tanpa sebab, Mama Amel melarang Papa Gabor datang lantaran kerap membuat onar di setiap acara Laura hingga berlaku kasar kepadanya dan keluarga.
"Kalo kalian sering ngikutin kan ada 7 harinya Laura, 40 harinya Laura, harusnya kan ada 100 hari, nah ini baru ada. Jadi emang kemarin mama larang karena di beberapa acara Laura bikin rusuh gitu, suka bikin rusuh, marah marah dia, nabok lah di 7 harinya Laura," kata Mama Amel.
Selain itu terungkap juga jika Mama Amel sampai harus meminta perlindungan polisi dari Papa Gabor dalam acara Laura sebelumnya.
Papa Gabor juga membuat teman teman dari Laura dan Irene merasa sakit hati, apalagi saat mengetahui perlakuannya kepada Mama Amel.
"Sampai pernah di 40 harinya Laura gue pake Polisi pake Bapinsa biar aman, biar dia ga rusuh. Nah itu jadi mungkin Greta sama papanya jadi sakit hati, temen temen Laura dan temen temennya juga diperlakukan seperti itu," tutur Mama Amel.
Mama Amel juga meminta agar netizen tak sepenuhnya mengasihani Papa Gabor.
Sebab apa yang dialami Mama Amel dan Greta Irene dari Papa Gabor sangat buruk.
Selain itu Mama Amel mengungkapkan fakta tentang Papa Gabor yang tak menafkahi keluarganya.
"Dia ada usaha disini, itupun 20 tahun aku yang bantuin. Lama enggak (nafkahin), tunjangan dari Hungaria juga ada tapi ga ke kita," ujar Mama Amel.
Bahkan Mama Amel mengaku bahwa dirinya merupakan istri kelima dari Papa Gabor.
"Papa Gabor berapa kali nikah? oh saya ke lima saudara saudara. Saya doang yang paling lama dibodohin," katanya.
Terkait tudingan hidup dari mendiang Laura, Mama Amel memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Bahkan Mama Amel memiliki pekerjaan sendiri dan mampu menghidupi anak anaknya termasuk seorang anak tirinya dari Papa Gabor.
"Oh enggak, apapun pengeluaran semua apapun Irene tau, Laura tau, dari penghasilan Oil itu sih.
Ada anak tiri dari Papa Gabor yang mama urusin, dari umur 2 tahun setengah, jadi kita sebenernya bertiga, Amel, Irene, Laura ngurusin dari kecil. 4 anak, udah nikah 20 tahun, anak dirinya Deme, tapi dia lagi di Bali kuliah," beber Mama Amel.
Menanggapi seluruh hujatan dan tudingan terhadapnya, Mama Amel mengaku santai.
Sebab menurutnya netizen diluar salah dan tak tau atas penderitaan apa yang ia alami bersama keluarganya karena Papa Gabor.
Dilansir dari Tribun Jatim sebelumnya, Greta Irene mengaku dapat kekerasan baik secara fisik dan mental dari ayahnya sendiri yang akrab disapa Papa Gabor.
Menurut wanita yang sering disapa Irene ini, sang ayah yang sempat sakit selama sembilan bulan dan kini telah sembuh, justru seolah tak tahu terima kasih.
Hal ini saat Greta Irene membalas hujatan dari netizen.
"Makasih ya yang sudah menghujat. Semoga hidup kamu baik-baik aja tanpa harus merasakan jadi istri korban KDRT yang dirasakan oleh Mama Amel bertahun-tahun," tulis Greta Irene.
Ia mengatakan, mendapatkan tekanan berupa fisik hingga mental dari ayahnya.
Tak hanya dirinya, adik-adik dan Laura Anna juga turut menjadi korban Papa Gabor.
"Tekanan mental dan fisik yang aku, Laura, adik-adik aku terima (emoji kedua tangan menyatu)," tandasnya.
Meski demikian, Greta Irene tak memungkiri merasa kasihan pada ayahnya tersebut.
Namun sebagai anak tertua, ia lebih kasihan pada ibu dan adik-adiknya atas perlakuan ayahnya.
"Oke, aku setuju kasihan, tapi aku lebih kasihan sama mama, aku, dan adik-adik aku."
"Yang jadi korban penghinaan dan penganiayaan setiap hari. Dikatain pelacur, diludahin, dll," beber Greta Irene.
Ia menggambarkan kelakuan ayahnya yang tak tahu terima kasih.
"Padahal pas dia sakit selama sembilan bulan kita urusin."
"Berak dia yang di mana-mana, tabung oksigen, banyak deh."
"(Setelah) sembuh dia malah makin ngehina dan ngeaniaya kita," tambahnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Style,Tribun Jatim |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar