GridPop.ID - Perjuangan wanita ini untuk urus ratusan anaknya menyentuh hati.
Diketahui, wanita ini miliki 300 anak yatim piatu.
Demi mengurus buah hati angkatnya, wanita ini rela tidur cuma 3 jam sehari.
Diketahui, perempuan bernama Hong Sam telah memiliki 300 anak angkat yatim piatu.
Selama 6 tahun terakhir, Hong Sam terbang dari Amerika Serikat ke Vietnam untuk mengunjungi anak angkat di penampungan Vinh Son 1 di kota Kon Tum.
Hong Sam juga dikenal dermawan, pasalnya, 90 persen hartanya digunakan untuk beramal.
Seperti apa kisah selengkapnya?
Dilansir oleh tribunstyle.com dari VnExpress, Selasa (20/12/2022), Hong Sam tergerak untuk membantu para anak yatim ketika ada gadis 2 tahun berjalan menghampirinya, memeluknya, dan memegang tangannya.
“Pada saat itu, saya memahami bahwa anak-anak di sini merindukan orangtua,” kenang Hong Sam.
Dokter keturunan Vietnam-Amerika ini sempat berpikir jika dia hanya memberi hadiah, maka masa depan anak yatim piatu tidak akan berubah.
Ia lantas menjadikan mereka sebagai anak angkat.
Baca Juga: Popularitasnya Hilang, Bonge Sindir Teman Munafik: Saat Susah, Mereka Lupa Jalan Rumah Saya
"Saya senang sekarang memiliki ratusan anak lain di tanah air saya di Vietnam," katanya.
Karena jarak geografis, Hong Sam terbang ke Vietnam sebulan sekali untuk membantu anak-anak dalam masalah keuangan dan pendidikan.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang anak angkat, Hong Sam menyuruh mereka menulis surat kepadanya.
Ia tersentuh sampai meneteskan air mata setelah membaca surat tersebut.
"'Halo ibu, saya berterima kasih karena kami diizinkan memanggil dengan sebutan ibu...'"
"'Bu, saya punya cerita hari ini, tapi aku tidak berani memberitahumu, aku merindukan ibuku...'"
Memiliki ratusan anak angkat tentu membuat Hong Sam sangat sibuk.
Setiap hari, dia berusaha menyelesaikan pekerjaan, menghabiskan malam bersama anak-anaknya melalui video call.
Waktu tidurnya berangsur-angsur berkurang, dari 8 jam menjadi 5 jam dan sekarang hanya 3 jam sehari.
“Saya bercerita tentang contoh keberanian kepada anak-anak saya dan menyemangati mereka,” terangnya.
Sam berkata, lebih dari 90 persen keuntungan bisnisnya digunakan untuk kegiatan amal.
Setiap kali dia memperluas bisnis, dia selalu memikirkan anak-anaknya.
"Saya selalu berpikir tentang bagaimana memiliki pekerjaan yang cukup untuk merawat anak-anak saya dan membuat mereka punya masa depan cerah," katanya.
Saat anak angkat tumbuh dewasa dan telah bekerja, ia mengajari mereka untuk menyisakan 10 persen dari gaji untuk beramal.
Sam melakukan ini untuk mengajari anak-anak cara merawat orang lain.
"Tidak hanya saya, tetapi anak-anak saya juga akan diwariskan tentang cinta antar manusia," terangnya.
Meski waktu istirahatnya berkurang, Hong Sam tak menyesali hal itu.
Ia merasa hidupnya terasa lengkap dan berguna di dunia ini.
"Hidup adalah memberi. Impian saya adalah melihat anak yatim memiliki kebahagiaan dalam hidup.
Saya berharap banyak orang lain juga akan membuka hati mereka agar anak-anak tidak lagi tidak bahagia," pungkas Hong Sam.
Diketahui, sebagai orang yang terkenal dengan kegiatan sosialnya, Hong Sam telah dua kali dianugerahi Lifetime Dedication Award oleh pemerintah AS.
Perempuan Ini Punya 44 Orang Anak dan Mengurus Mereka Sendirian
Baca Juga: Jadi Ajang Tahunan, Ternyata Peringatan Hari Ibu di Indonesia Berbeda dengan Negara Lain, Kok Bisa?
Kisah serupa juga dialami oleh wanita ini.
Bedanya wanita ini mempunyai 44 orang anak kandung.
Dilansir dari laman kompas.com, Mariam Nabatanzi, perempuan asal Uganda, memegang rekor dalam hal melahirkan anak-anak.
Saat dia baru usia 36 tahun dan hanya dari satu suami, perempuan ini sudah memiliki 44 orang anak.
Kini, Mariam (39) memiliki tiga kembar empat, empat kembar tiga, dan enam pasang anak kembar.
Celakanya, sang suami pergi meninggalkan Mariam tiga tahuh lalu dan kini dia seorang diri mengurus keluarga besarnya itu.
Mariam menikah saat baru berusia 12 tahun dan saat itu suaminya berusia 40 tahun. Setahun kemudian, Mariam melahirkan anak kembar.
Saat melahirkan anak kembarnya itu, Mariam pergi ke dokter dan dia diberitahu memiliki kandungan yang amat besar.
Dokter mengatakan, pil KB bisa mengakibatkan gangguan kesehatan untuk Mariam dan sejak saat itu dia terus melahirkan anak. Keluarga besar amat lazim di Afrika.
Di Uganda, perempuan negeri itu rata-rata melahirkan 5,6 anak. Sehingga, kondisi ini membuat Uganda menjadi negara Afrika dengan angka kelahiran tertinggi menurut data World Bank.
Meski demikian, Mariam dan 44 anaknya tetap saja membuat rakyat Uganda terperangah.
Saat baru berusia 23 tahun, Mariam sudah memiliki 25 anak dan sudah meminta dokter membantunya menghentikan dirinya terus melahirkan.
Sekali lagi, dokter tak bisa berbuat apa-apa karena kandungan Mariam memang amat besar.
Namun, saat kehamilan terakhirnya sekitar 2,5 tahun lalu, Mariam mengalami komplikasi.
Dia melahirkan anak kembarnya yang keenam, tetapi salah satunya meninggal dunia dalam proses persalinan.
Kondisi diperparah ketika sang suami pergi begitu saja meninggalkan Mariam dan puluhan anaknya.
"Saya tumbuh dengan air mata, suami saya membuat saya menderita," kata Mariam.
"Sepanjang hidup saya habiskan untuk mengurus anak-anak dan bekerja untuk mencari uang," tambah dia.
Dengan banyaknya mulut yang harus diberi makan, Mariam bersedia mengerjakan apa pun demi mendapatkan uang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle,VnExpress.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar