D mengatakan, banyak wartawan juga mencoba masuk ke ruang sidang secara paksa.
"Wartawan-wartawan itu mulai mendesak masuk," ucapnya.
Ega juga mengatakan, kesigapan LPSK juga mengantisipasi adanya penyusup yang membahayakan keselamatan Richard.
"Itu (penyusup) yang kita antisipasi yang sekian ratusan, atau ribuan yang kemarin ada di lokasi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kita tidak tahu mereka siapa," ungkap Ega.
Pada saat sidang pembacaan vonis Richard selesai, kata Ega, situasi ruang sidang sangat tak terkendali.
Ega menuturkan, ada pendukung Richard yang mendorong paksa pagar pembatas antara pengunjung dan kursi terdakwa.
"Karena ketika Richard diminta hakim untuk berdiri suasana di luar pintu tempat sidang sudah heboh sekali, wartawan semua minta masuk," ungkap Ega.
"Seperti kita ketahui, pendukung Richard ini kan militan sekali, ada juga pendukung Richard itu yang tiba-tiba dorong-dorong pagar (pembatas kursi pengunjung)," kata Ega.
Sementara itu di sisi lain, Belakangan petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bermasker menjadi perhatian karena wajah aslinya yang ternyata cantik.
Di balik itu, ternyata ada alasan khusus dipilih pengawal wanita yang cantik untuk melidungi Bharada E.
Dilansir artikel Tribun Trends, hal itu disampaikan oleh Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo saat berbincang di kanal YouTube Bambang Widjojanto.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar