"Sehingga memilih untuk mencari kepuasan dari relasi dengan orang lain," kata dia.
Di sisi lain, tambah Stefany, terjadinya perselingkuhan tidak ada hubungannya dengan sempurna atau tidaknya pasangan.
Sebab, kata dia, pada kenyataannya tidak ada manusia yang sempurna.
"Secara realistis, memang akan ada saja hal yang kurang dari pasangan," ungkap Stefany.
Oleh karena itu, menurutnya, perselingkuhan bukan soal mencari sosok yang sempurna atau lebih sempurna dari pasangan.
Melainkan, berkaitan dengan komitmen dengan pasangan saat ini.
"Bukan soal mencari sosok yang sempurna, tapi bagaimana seseorang mau menjaga komitmen dengan pasangan yang sudah ia pilih," tutur dia. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews,GridPop.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar