Diketahui sebelumnya, bahwa penderita asam lambung sangat sensitif dengan jadwal makan, sehingga ketika puasa dan jadwal makan menjadi teratur, maka penderita asam lambung pun merasa lebih baik.
Jadwal makan yang teratur akan meringankan keluhan yang mungkin muncul.
Tertib pantangan makanan
”Biasanya orang-orang yang menderita asam lambung yang ingin menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan ini, biasanya lebih menjaga diri. Jadi, pantangan makanannya lebih nurut dan lebih tertib,” sambungnya memaparkan.
Mereka yang menderita asam lambung tetapi ingin menjalankan Ibadah Puasa, akan jauh lebih berhati-hati dalam memilih makanan.
Biasanya, mereka akan menghindari makanan yang asam dan pedas, yang dapat memancing asam lambungnya kambuh.
Tertib dan nurut terhadap pantangan ini membawa dampak yang besar.
Psikologis yang lebih tenang
“Secara psikologis karena di bulan puasa ini juga diwajibkan untuk menahan emosi-emosi negatif, suasananya juga damai, adem, secara psikologis membuat orang lebih tenang,” papar dr. Santi.
Ketenangan inilah yang sangat diperlukan untuk mengendalikan penyakit asam lambung hingga maag.
Ketiga manfaat tersebut secara langsung akan diterima oleh penderita asam lambung yang menjalankan Ibadah Puasa.
Dengan demikian, pada dasarnya Ibadah Puasa pun memberikan dampak yang luar biasa bahkan untuk penderita asam lambung, maag, atau GERD.
Artikel ini telah tayang di Sonora.ID dengan judul "3 Manfaat Puasa bagi Penderita Asam Lambung, Ternyata Ada Loh!"
(*)
Source | : | Sonora.ID |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar