GridPop.ID - Bahayanya tidur setelah sahur dan sholat subuh yang sangat berisiko untuk kesehatan.
Tak sedikit orang yang memilih tidur lagi setelah makan sahur atau setelah sholat subuh.
Padahal tidur setelah sahur atau sholat subuh sangat berisiko memicu gangguan kesehatan.
Dilansir artikel Bangkapos.com, dr Zaidul Akbar menjelaskan tidak dianjurkannya tidur setelah subuh karena ada anti oksidan yang paling kuat pada waktu itu.
"Ternyata secara sains memang ternyata subhanallah pagi itu antara waktu subuh ke waktu syuruq itu ada satu bahan yang Allah keluarkan di udara ini yang namanya nitric oxide yang dia merupakan salah satu anti oksidan yang paling kuat, adanya antara subuh sama syuruq, maka waktu itu jangan tidur, sebab kalau itu kita tidur lemah jantung kita," kata Zaidul Akbar dilansir Bangkapos.com dari akun Instagramnya.
Zaidul Akbar mengungkapkan Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan salah satu tidur yang paling buruk adalah tidur ba'dah subuh.
"Ba'da subuh itu kita harusnya banyak jalan, banyak gerak habis subuh kalau berdiam di masjid kita ambil salat syuruq ya lebih bagus, " kata Zaidul Akbar.
Berikut ulasan tentang 6 bahaya tidur setelah sahur yang patut kita waspadai, dikutip dari Kompas.com:
1. Memicu asam lambung naik
Asam lambung dari perut rentan naik ke kerongkongan saat seseorang langsung tidur setelah makan.
Makanan yang tidak tercerna secara baik akan membuat lambung secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat proses pencernaan tersebut.
Hal itu bisa menyebabkan seseorang merasa mulas, dada atau perut bagian atas nyeri, mual, sampai sakit tenggorokan.
Baca Juga: Bablas Sahur karena Bangun Kesiangan, Masih Bolehkah Santap Sahur Setelah Adzan Subuh?
Keadaan seperti ini (naiknya asam lambung) berpotensi membuat kita mengalami gastroesophageal reflux disease (Gerd).
2. Gangguan pencernaan
Penting untuk konsumsi makanan kaya serat, protein, vitamin, dan cukup asupan air saat sahur.
Selain itu, kita juga perlu menahan diri untuk enggak langsung tidur setelah sahur. Yup! langsung tidur setelah sahur erat kaitannya dengan gangguan pencernaan dan maag.
Keadaan di mana perut yang penuh karena kenyang, lalu dibiarkan untuk tidur, akan membuat perut dipenuhi gas yang membuat kita tidak nyaman.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Annisa Maloveny, menjelaskan bahwa ketika tidur produksi saliva atau air liur akan berkurang.
Padahal, saliva akan membantu makanan turun ke bawah ke kerongkongan, menurunkan asam, memperbaiki motilitas, hingga memperlancar pencernaan.
3. Bisa menyebabkan dispepsia
Selain asam lambung naik, bahaya tidur setelah sahur juga bisa menyebabkan dispepsia.
Dispepsia adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan sakit perut di bagian atas yang terjadi secara berulang-ulang.
Dispepsia bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi atau penyakit tertentu.
Gejala dispepsia antara lain sakit perut, mual, begah sering bersendawa, dan perut terasa kembung.
4. Rentan alami obesitas
Selanjutnya, saat tidur tubuh hanya memerlukan sedikit energi sehingga makanan yang dikonsumsi saat sahur tidak digunakan untuk kebutuhan beraktivitas.
Selain itu, proses metabolisme tubuh juga jadi lambat ketika kita langsung tidur setelah sahur.
Baca Juga: 6 Risiko Jika Melewatkan Sahur pada Kesehatan Tubuh, Mulai dari Kekurangan Cairan hingga Bau Mulut
Akibatnya, lebih banyak makanan akan ditimbun menjadi lemak.
Kondisi seperti ini yang berlangsung terus-menerus menyebabkan seseorang rentan mengalami perut buncit dan obesitas jika langsung tidur setelah sahur.
5. Gula darah meningkat
Bahaya yang juga patut kita waspadai adalah kemungkinan gula darah meningkat akibat langsung tidur setelah sahur.
"Kalau habis makan langsung tidur bisa dibayangkan, kadar gula darah akan melonjak tinggi dan tidak baik untuk penderita diabetes maupun penyakit metabolik lainnya," jelas Annisa Maloveny, Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
Maka dari itu, setelah sahur kita disarankan untuk beraktivitas fisik ringan setelah makan, misalnya menggerakkan tangan baru setelah itu bisa melakukan aktivitas fisik lebih banyak seperti jalan kaki.
Cara ini dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh.
6. Rasa sakit pada dada
Terakhir, kita juga bisa alami rasa sakit pada dada atau heartburn ketika tidur setelah sahur.
Heartburn bisa terjadi ketika perut kita penuh asam yang kemudian ingin berpindah ke tenggorokan.
Alhasil, kita bakalan merasakan rasa sakit pada bagian dada, seperti terbakar.
Terkadang juga disertai dengan sendawa yang tak ada habisnya.
Setelah tahu bahaya tidur setelah sahur, sebaiknya setelah sahur kita menyibukkan diri terlebih dahulu, ya.
Kita bisa membaca buku, menulis, atau melakukan aktivitas fisik ringan di pagi hari.
Setelah jeda tiga jam lamanya dari waktu terakhir makan, baru deh kita boleh untuk tidur kalau memang kita memang masih mengantuk.
Sebagai informasi tambahan, salah satu yang sering dipertanyakan saat melaksanakan ibadah puasa adalah menyikat gigi.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi?
Mengutip artikel Kompas.com, secara medis, waktu yang tepat untuk menyikat gigi ketika berpuasa adalah pagi hari dan malam hari menjelang waktu tidur.
Secara umum, tidak ada yang berubah dengan waktu menyikat gigi selama Ramadhan.
Masyarakat tetap dianjurkan untuk menyikat gigi dua kali dalam sehari, yakni pada pagi dan malam hari.
Hanya saja, sikat gigi pada pagi hari sebaiknya tidak langsung dilakukan sesaat setelah menyantap hidangan sahur.
Baca Juga: Cinta Laura Pamer Menu Sahur dan Buka Puasa, Warganet Salfok: Bludak Asam Lambung Gue
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Bangkapos.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar