Ia mengatakan kala itu orangtua Bima sedang memenuhi undangan Bupati Lampung Timur.
Menggunakan ponsel Bupati Lampung Timur, Arinal Djunaidi kemudian berbicara dengan orangtua Bima.
"Awalnya hari Jumat itu, Bapak Juli diundang ke rumah dinas Bupati Lampung Timur dengan diantar bapak camat," ucap Bambang dikutip TribunJakarta dari Kompas TV.
"Begitu sampai, Bapak Wakil Bupati langsung menghubungi Bapak Gubernur Lampung. Karena Bapak Gubernur ingin berbincang dengan orangtua Bima," imbuhnya.
Melalui sambungan telepon, Arinal Djunaidi meminta Bima jangan lagi membuat konten yang mengkritik Lampung.
Pasalnya menurut Arinal, konten yang dibuat Bima bisa membuat nama pemerintah jelek.
"Jangan buat konten begitu lagi karena menurut beliau sangat merugikan pemerintah provinsi Lampung," kata Bambang.
Tak cuma itu, meski orangtua Bima sudah meminta maaf, kala itu Arinal Djunaidi menegaskan bakal tetap menempuh jalur hukum.
Dibanding menampung dan mendengar aspirasi anak muda, Arinal Djunaidi rupanya lebih memilih membukamnya.
"Yang kedua memang ada bahasa yang ancaman dengan jelas beliau bilang, 'akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum'," kata Bambang.
"Meskipun orangtua Bima sudah meminta maaf," imbuhnya.
Kala itu orangtua Bima sempat merasa takut.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar