4. Vaginitis
Beberapa wanita dengan vaginitis mengalami peradangan yang menyakitkan.
Ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur dan dapat mengembangkan kondisi tersebut selama menopause atau setelah tertular kelainan kulit.
Baca Juga: Setara Sex Toys Mahal, 6 Benda di Rumah Ini Mampu Rangsang Gairah Seksual untuk Berhubungan Intim
5. Vaginismus
Vaginismus adalah suatu kondisi yang menyebabkan otot-otot vagina mengalami kejang yang menyakitkan dan mengencang tanpa disengaja.
Hal ini membuat penis menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin untuk penetrasi.
Kondisi ini dapat memiliki penyebab fisik dan emosional. Penyebabnhya bisa berupa perubahan hormonal, ketakutan tentang seks, cedera, atau kondisi kulit.
Banyak wanita dengan vaginismus yang juga mengalami kesulitan menggunakan tampon dan menjalani pemeriksaan panggul.
6. Kista ovarium
Jika wanita memiliki kista ovarium, ini akan dapat diperburuk oleh penis saat berhubungan seks.
Kista tersebut terkadang bahkan robek hingga mengeluarkan cairan. Kista ovarium dapat disebabkan oleh kondisi lain seperti endometriosis atau dapat berkembang selama kehamilan.
7. Penyakit radang panggul (PID)
Baca Juga: Ajakan Berhubungan Intim Ditolak Suami? Para Istri Wajib Lakukan 5 Cara Ini Sebagai Solusinya
PID dapat membuat saluran tuba, ovarium, atau rahim meradang. Ini akan membuat penetrasi seksual menjadi sangat menyakitkan.
Kondisi ini seringkali merupakan pertanda masalah yang lebih besar yang disebabkan oleh infeksi. Ini tentu harus segera ditangani. Seks seharusnya menjadi aktivitas menyenangkan.
Bahkan untuk sebagian orang bisa membuat frustasi jika tidak bisa menikmatinya.
Karena itu, jika Anda mengalami rasa sakit saat berhubungan intim, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt (AI)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar