GridPop.ID - Hubungan intim adalah hal yang wajib dilakukan oleh pasangan suami istri untuk menghasilkan keturunan.
Namun tak jarang ada beberapa masalah saat hubungan intim salah satunya adalah vagina terasa sakit.
Sakit pada vagina selama hubungan intim dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi, alergi, kekeringan vagina, atau masalah medis lainnya.
Berikut adalah beberapa cara ymengatasi vagina saat melakukan hubungan intim yang mungkin bisa membantu para wanita:
1. Gunakan pelumas
Pelumas dapat membantu mengurangi gesekan dan rasa sakit selama hubungan intim.
Pilihlah pelumas berbasis air atau silikon, karena pelumas berbasis minyak dapat merusak kondom atau menyebabkan infeksi.
2. Lakukan pemanasan
Pemanasan sebelum melakukan hubungan intim dapat membantu mengurangi sakit pada vagina.
Baca Juga: Cara Mengatasi Lemah Syahwat pada Penderita Diabetes, Dijamin Bikin Istri Kembali Girang
Lakukan foreplay yang cukup untuk membuat vagina lebih rileks dan terlumasi.
3. Periksakan diri ke dokter
Jika sakit pada vagina berlanjut atau terjadi secara teratur, segera periksakan diri ke dokter.
Dokter dapat membantu mendiagnosis masalah dan memberikan pengobatan yang sesuai.
4. Hindari penggunaan produk yang mengiritasi
Produk seperti sabun, deterjen, atau pembalut dapat menyebabkan iritasi pada vagina.
Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia yang keras dan gunakanlah produk yang cocok untuk kulit sensitif.
5. Pertimbangkan posisi yang nyaman
Beberapa posisi seks dapat membuat vagina lebih sakit. Pertimbangkan posisi yang lebih nyaman untuk mengurangi rasa sakit.
Ingatlah bahwa sakit pada vagina selama hubungan intim bukanlah sesuatu yang normal dan harus ditangani dengan serius.
Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika sakit berlanjut atau memburuk.
Penyebab Munculnya Rasa Sakit Saat Berhubungan Intim
Dilansir dari laman kompas.com, berikut ini yang mungkin menjadi sebab vagina terasa sakit saat lakukan hubungan intim dengan pasangan:
1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah masalah kulit yang dapat menyebabkan robekan atau retakan pada kulit halus vulva Anda.
Ini membuat seks sangat menyakitkan. Ini sering terjadi ketika wanita memiliki reaksi alergi terhadap sabun wangi, pelumas, kondom, atau douche.
2. Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam rahim Anda ditemukan di bagian lain tubuh Anda, biasanya daerah panggul.
Gejala dapat muncul sedemikian rupa sehingga sulit untuk mendiagnosis kondisi tersebut.
Gejala dapat berupa sakit perut, diare atau sembelit, nyeri tubuh bagian atas, buang air kecil berlebihan, atau sensasi menusuk yang menyakitkan.
Serangkaian gejala ini juga tak jarang disalahartikan sebagai kondisi lain, seperti radang usus buntu, sindrom iritasi usus besar, penyakit mental, atau kista ovarium.
3. Vulvodynia
Kondisi ini terjadi ketika nyeri kronis pada vulva Anda berlangsung selama lebih dari tiga bulan, dan tidak terkait dengan infeksi umum atau kondisi medis.
Sensasi yang dirasakan umumnya digambarkan sebagai sensasi terbakar, dan bisa teriritasi hanya dengan duduk terlalu lama.
4. Vaginitis
Beberapa wanita dengan vaginitis mengalami peradangan yang menyakitkan.
Ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur dan dapat mengembangkan kondisi tersebut selama menopause atau setelah tertular kelainan kulit.
Baca Juga: Setara Sex Toys Mahal, 6 Benda di Rumah Ini Mampu Rangsang Gairah Seksual untuk Berhubungan Intim
5. Vaginismus
Vaginismus adalah suatu kondisi yang menyebabkan otot-otot vagina mengalami kejang yang menyakitkan dan mengencang tanpa disengaja.
Hal ini membuat penis menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin untuk penetrasi.
Kondisi ini dapat memiliki penyebab fisik dan emosional. Penyebabnhya bisa berupa perubahan hormonal, ketakutan tentang seks, cedera, atau kondisi kulit.
Banyak wanita dengan vaginismus yang juga mengalami kesulitan menggunakan tampon dan menjalani pemeriksaan panggul.
6. Kista ovarium
Jika wanita memiliki kista ovarium, ini akan dapat diperburuk oleh penis saat berhubungan seks.
Kista tersebut terkadang bahkan robek hingga mengeluarkan cairan. Kista ovarium dapat disebabkan oleh kondisi lain seperti endometriosis atau dapat berkembang selama kehamilan.
7. Penyakit radang panggul (PID)
Baca Juga: Ajakan Berhubungan Intim Ditolak Suami? Para Istri Wajib Lakukan 5 Cara Ini Sebagai Solusinya
PID dapat membuat saluran tuba, ovarium, atau rahim meradang. Ini akan membuat penetrasi seksual menjadi sangat menyakitkan.
Kondisi ini seringkali merupakan pertanda masalah yang lebih besar yang disebabkan oleh infeksi. Ini tentu harus segera ditangani. Seks seharusnya menjadi aktivitas menyenangkan.
Bahkan untuk sebagian orang bisa membuat frustasi jika tidak bisa menikmatinya.
Karena itu, jika Anda mengalami rasa sakit saat berhubungan intim, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt (AI)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar