GridPop.ID - Cara mengatasi insomnia pada remaja, jangan disepelekan karena berdampak pada kesehatan.
Insomnia adalah permasalahan yang kerap dialami para remaja.
Insomnia merupakan gangguan tidur yang dapat terjadi dalam jangka pendek maupun panjang.
Melansir WebMD via Kompas.com, ada banyak faktor penyebab insomnia pada remaja selain perubahan hormon, yaitu:
- Memiliki jadwal, rutinitas, hingga stres yang berkaitan erat dengan sekolah sehingga cenderung tidak bisa tidur di malam hari
- Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, termasuk kopi, minuman bersoda, teh, hingga minuman berenergi sehingga tidak mudah merasa mengantuk di malam hari
- Mengonsumsi obat tertentu, seperti obat stimulan, penenang, dan steroid yang bisa mengganggu pola tidur pada remaja
- Memiliki kebiasaan menggunakan perangkat elektronik, seperti gadget, yang membuat sulit tidur
- Memiliki gangguan pernapasan ketika tidur atau obstructive sleep apnea (OSA)
- Memiliki gangguan sistem saraf sehingga tiba-tiba tidur di siang hari atau narkolepsi
- Mengalami gangguan tidur berjalan atau sleepwalk jika sedang demam atau sangat stres
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Kloset Mampet dalam Waktu 30 Menit, Dijamin Efektif dan Mudah
- Memiliki gangguan asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) yang membuat sulit tidur karena asam di dalam perut naik ke tenggorokan ketika berbaring
- Memiliki riwayat fibromyalgia yang menyebabkan rasa nyeri pada otot dan tulang sehingga tidak bisa tidur dengan nyaman
- Mengalami sindrom kaki gelisah (RLS) dan gangguan gerakan tungkai periodik (PLMD) yang membuat kaki bergerak secara berulang ketika tidur sehingga membuat tidur tidak nyenyak
- Memiliki riwayat asma sehingga sering bnagun di malam hari
- Mengalami depresi yang akan menyebabkan gangguan tidur menjadi lebih parah
Cara Mengatasi Insomnia
Mengutip Verywell Health, insomnia pada remaja bisa diatas dengan cara berikut ini:
Baca Juga: Anti Gagal! Begini Cara Mengatasi Keringat Berlebih di Kepala yang Bisa Kamu Coba
Dampak Insomnia
- Gangguan kualitas tidur
- Gangguan kognitif: kesulitan berkonsentrasi, memperhatikan, mengingat informasi, dan mengambil keputusan.
- Masalah kesehatan mental: depresi dan kecemasan.
- Gangguan fisik: peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.
- Gangguan hubungan sosial: lebih mudah marah, mudah tersinggung, atau memiliki keterbatasan energi yang menghalangi partisipasi dalam kegiatan sosial.
- Penurunan kinerja dan produktivitas: Kesulitan berkonsentrasi, kelelahan, dan masalah memori dapat menghambat kemampuan untuk berfungsi dengan baik dalam tugas-tugas yang kompleks.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar