GridPop.ID - Ingin berhenti merokok secara total atau bertahap? Begini cara mengatasinya.
Banyak yang sebenarnya sudah sadar akan bahaya merokok, tapi enggan menghentikan aktivitas tersebut.
Padahal bukan hanya perokok aktif saja yang akan terkena dampak buruknya, melainkan perokok pasif juga bernasib serupa.
Jika ingin berhenti merokok, maka bisa dilakukan dengan bertahap atau seketika.
Melansir Kementerian Kesehatan RI dan Center for Disease Control and Prevention via Serambinews.com, berikut cara berhenti merokok yang bisa dicoba.
Cara ini menjadi langkah yang paling berhasil bagi banyak orang.
Jika tidak merokok selama 20 menit, maka tekanan darah, alirah darah, hingga denyut jantung akan membaik.
Lalu 12 jam berhenti merokok akan membuat semua nikotin di dalam tubuh telah dimetabolisme, tingkat karbon monoksida dalam darah akan normal.
Sedangkan jika tak merokok dalam kurun awkatu 24-28 jam, maka akan membantu fungsi pengecapan dan penciuman manusia menjadi membaik.
Pun nikotin mulai tereliminasi dari tubuh.
Baca Juga: Cara Mengatasi Asap Rokok yang Masuk ke Dalam Tubuh Agar Dapat Ternetralisir
Ada banyak manfaat yang akan diperoleh jika menerapkan cara kedua ini.
Coba kurangi secara bertahap jumlah rokok yang dihisap dalam sehari.
Misalnya jika sehari 10 batang rokok, maka hari selanjutnya menjadi 7 batang rokok, hingga pada waktu yang ditentukan akan menjadi tidak merokok sama sekali.
Apabila berhasil berhenti merokok selama 5 hari, maka fungsi perasa, pencium, hingga sistem lardiovaskular meningkat, lalu membaik.
Berhenti merokok selama 2-6 minggu akan menjadikan saluran pernapasan dan fungsi paru berangsur membaik, hingga napas pendek dan batuk berkurang.
Perlu diketahui, jika berhasil berhenti merokok selama satu tahun, risiko penyakit jantung koroner menurun setengahnya.
Bahaya Merokok
- Penyakit Jantung
Merokok meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan penyakit jantung lainnya.
Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan penyempitan pembuluh darah, dan meningkatkan tekanan darah.
Baca Juga: Sebatang Rokok Saja Terdapat Kandungan Berbahaya, Ini Risiko Kesehatan Karena Menghisap Asap Rokok
- Kanker
Merokok merupakan penyebab utama kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, kandung kemih, ginjal, dan leher rahim.
Zat-zat kimia beracun dalam asap rokok dapat merusak DNA dalam sel-sel tubuh dan menyebabkan pertumbuhan sel-sel kanker.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Merokok menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saluran udara di paru-paru, yang dapat mengakibatkan PPOK.
PPOK termasuk penyakit paru-paru kronis, bronkitis kronis, dan emfisema. Gejala PPOK meliputi batuk kronis, sesak napas, dan penurunan fungsi paru-paru.
- Gangguan Pernapasan
Merokok dapat menyebabkan iritasi pada saluran napas, batuk, pilek, dan radang tenggorokan. Merokok juga meningkatkan risiko infeksi saluran napas seperti pneumonia dan bronkitis.
- Masalah Reproduksi
Merokok dapat mengganggu keseimbangan hormon pada wanita, menyebabkan masalah menstruasi, menopause dini, serta meningkatkan risiko masalah kehamilan seperti keguguran, bayi lahir prematur, dan berat badan lahir rendah. Pada pria, merokok dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt(AI)
Baca Juga: Tujuh Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Tanpa Obat, Diantaranya Hindari Rokok dan Minuman Bersoda
GridPop.ID (*)
Source | : | Serambinews.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar