GridPop.ID - Sebagian pasangan suami istri mengaku memakai pelumas ketika sedang hubungan intim.
Dengan memakai pelumas, sebagian pasutri mengaku lebih nyaman melakukan hubungan intim.
Di sisi lain, benarkah penggunaan pelumas saat hubungan intim bisa menurunkan tingkat kehamilan?
Sebagaimana diketahui, pelumas digunakan ketika bercinta untuk sejumlah alasan.
Mulai dari vagina kering, hingga menambah sensasi saat berhubungan.
Namun, sebagian dari kita mungkin pernah mendengar kekhawatiran bahwa memakai pelumas saat bercinta dapat menghambat kehamilan.
Benarkah demikian?
Sebelumnya, mari ketahui dulu bahwa kebanyakan pelumas masuk ke dalam salah satu dari empat kategori, yakni berbasis minyak, berbasis air, berbasis silikon, dan hibrida atau lebih dari satu bahan.
Masing-masing memiliki pro-kontranya, yaitu sebagai berikut:
Pelumas berbasis minyak di antaranya baby oil, minyak kelapa, atau minyak pijat.
Pelumas jenis ini cenderung tahan lama, tetapi dapat merusak kondom dan cenderung mengiritasi vagina.
Source | : | Kompas.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar