Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling menyakitkan, tetapi juga salah satu yang paling langka, dengan pria lebih sering terkena daripada wanita.
Setelah sakit kepala cluster terjadi, ada beberapa perawatan yang dapat membantu, termasuk sumatriptan, obat resep yang sering digunakan untuk migrain, dan terapi oksigen.
2. Nyeri terjadi di leher
Nyeri leher mungkin bukan gejala pertama migrain, tetapi ini adalah ciri umum dari kondisi ini.
Menurut Medline Plus, orang dengan migrain dapat mengalami empat fase selama episode migrain mereka, masing-masing dengan gejala yang berbeda.
Sakit kepala migrain cenderung terjadi secara bertahap, berkembang menjadi nyeri hebat yang biasanya berdenyut di satu sisi kepala.
Kita mungkin mengalami peningkatan sensitivitas sensorik, seperti peningkatan sensitivitas terhadap cahaya dan suara, serta mengalami peningkatan rasa sakit saat bergerak, mual, hingga muntah.
3. Rasa sakit ada di kulit kepala
Sebagian besar dari kita pernah mengalami sakit kepala yang mempengaruhi kulit kepala, kepala, maupun leher.
Tidak seperti migrain dan sakit kepala cluster, sakit kepala tegang atau tension ini biasanya menyebabkan rasa sakit di kedua sisi kepala, terutama di dahi, pelipis, bagian belakang kepala, dan terkadang di leher dan bahu.
Ketika sakit kepala tegang terjadi, sering kali terjadi keketatan otot di area-area ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Hubungan Intim Menyembuhkan atau Memicu Sakit Kepala? Ini Jawabannya
Source | : | Kompas.com,Serambi News |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar