GridPop.ID - Sakit kepala adalah kondisi yang pernah yang dialami oleh semua orang.
Tahukah kamu jika sakit kepala memiliki banyak jenis dan terjadi di beberapa lokasi.
Lokasi sakit kepala menentukan jenis sakit kepala yang diderita.
Untuk itu penting mengetahui jenis sakit kepala berdasarkan lokasinya sehingga bisa menerima perawatan yang tepat.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, ada empat jenis sakit kepala dan maknanya.
1. Rasa sakit berada di area mata
Menurut Johns Hopkins Medicine, nyeri kepala di dalam dan di sekitar mata dapat menjadi tanda klasik sakit kepala cluster.
Sakit kepala ini cenderung terjadi dalam kelompok atau cluster, dengan rasa sakit yang berlangsung hingga tiga jam.
Ketika kelompok sakit kepala ini terjadi, rasa nyerinya dapat terjadi beberapa kali dalam sehari atau beberapa hari.
Biasanya ini dapat memuncak dalam waktu 10-15 menit dan mungkin terdapat kelopak mata yang terkulai atau bengkak di sisi mata yang sakit.
Gejalanya juga diikuti dengan rasa kegelisahan, timbulnya keringat, serta hidung tersumbat atau berair.
Baca Juga: Lebih Sering Dialami Pak Suami, Inilah 3 Cara Mengatasi Pusing Setelah Lakukan Hubungan Intim
Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis sakit kepala yang paling menyakitkan, tetapi juga salah satu yang paling langka, dengan pria lebih sering terkena daripada wanita.
Setelah sakit kepala cluster terjadi, ada beberapa perawatan yang dapat membantu, termasuk sumatriptan, obat resep yang sering digunakan untuk migrain, dan terapi oksigen.
2. Nyeri terjadi di leher
Nyeri leher mungkin bukan gejala pertama migrain, tetapi ini adalah ciri umum dari kondisi ini.
Menurut Medline Plus, orang dengan migrain dapat mengalami empat fase selama episode migrain mereka, masing-masing dengan gejala yang berbeda.
Sakit kepala migrain cenderung terjadi secara bertahap, berkembang menjadi nyeri hebat yang biasanya berdenyut di satu sisi kepala.
Kita mungkin mengalami peningkatan sensitivitas sensorik, seperti peningkatan sensitivitas terhadap cahaya dan suara, serta mengalami peningkatan rasa sakit saat bergerak, mual, hingga muntah.
3. Rasa sakit ada di kulit kepala
Sebagian besar dari kita pernah mengalami sakit kepala yang mempengaruhi kulit kepala, kepala, maupun leher.
Tidak seperti migrain dan sakit kepala cluster, sakit kepala tegang atau tension ini biasanya menyebabkan rasa sakit di kedua sisi kepala, terutama di dahi, pelipis, bagian belakang kepala, dan terkadang di leher dan bahu.
Ketika sakit kepala tegang terjadi, sering kali terjadi keketatan otot di area-area ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Hubungan Intim Menyembuhkan atau Memicu Sakit Kepala? Ini Jawabannya
Selain itu, stres, depresi, kecemasan, dan cedera kepala dapat menyebabkan sakit kepala tegang. Ada pun pemicu umum lainnya termasuk ketegangan mata, masalah gigi, dan infeksi sinus.
4. Nyeri di sinus
Banyak sakit kepala sinus yang sebenarnya adalah sakit kepala tegang atau migrain, masing-masing merupakan jenis sakit kepala yang paling umum pertama dan kedua.
Infeksi sinus dan pilek dapat memicu sakit kepala tegang. Dan sakit kepala tegang dapat terjadi dengan migrain.
Selain itu, penyakit sinus akut dapat menyebabkan sakit kepala yang sering kali disertai demam dan keluarnya nanah dari hidung.
Apa pun jenis sakit kepala yang kita alami, penting untuk berbicara dengan dokter jika rasa sakit menjadi kronis atau melumpuhkan, atau terasa berbeda dari yang biasa kita rasakan.
Penyebab sakit kepala
Melansir Serambinews.com diungkapkan ada beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan sakit kepala.
1. Sleep apnea
2. Kurang tidur
3. Gangguan irama sirkadian
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Kepala di Malam Hari, Diantaranya Olahraga Teratur
4. Tidur berlebihan
5. Migrain
6. Menggertakan gigi
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Serambi News |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar