1. Menjadi pendengar yang baik
Lebih banyak mendengarkan dan berada untuk dia.Tunjukkan kepada dirinya bahwa anda peduli secara tulus tanpa ada tanggapan atau respon yang memojokkan dirinya.
Umumnya, korban akan membutuhkan waktu untuk kembali terbuka dan mau bercerita. Jangan paksakan respon anda kepada korban, berikan ia waktu untuk memproses semuanya.
2. Tunjukan kepedulian
Ekspresikan kepedulian anda, dengan mengatakan misal “saya peduli pada anda, jika anda butuh sesuatu, katakan saja kepada saya”.
3. Jangan paksa korban menceritakan peristiwa secara detail
Jangan memaksa korban untuk menceritakan kejadian tersebut secara detail.
Walaupun kita ingin tahu, pahami dan coba untuk hindari pertanyaan yang berhubungan dengan kejadian tersebut.
Jika korban mau bercerita, maka kita cukup dengarkan tanpa berkomentar.
Kita bisa membantu mencarikan bantuan profesional saat korban merasa membutuhkan bantuan profesional.
4. Ajak korban beraktivitas saat saat siap
Jika ia sudah lebih tenang dan siap untuk bertemu dengan orang lain, kita bisa mulai mengajak dirinya untuk beraktivitas diluar rumah.
Namun selalu temani korban dalam beraktivitas. Berikan rasa aman kepada dirinya agar mau mencoba kembali. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar