Melansir dari laman kompas.com, berikut 3 cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu korban pelecehan seksual:
1. Berikan support dan dengarkan ceritanya
Korban pelecehan seksual atau perundungan yang mengalami traumatik, cenderung akan mengalami perubahan sikap atau karakter.
Bisa jadi dari yang awalnya periang menjadi pendiam, suka menyendiri, menepi ataupun stres hingga depresi.
Sehingga, pada tahap awal gejala traumatik inilah keluarga dan orang terdekat harus benar-benar memberikan support atau dukungan sebaik mungkin.
"Disinilah perna keluarga terdekat untuk perlahan mendekati (korban)," ujarnya.
Namun, perlu diingat untuk tidak memaksa mereka bercerita sampai mendapatkan kepercayaan si korban perundungan untuk bercerita mengenai masalah yang ia alami dan rasakan itu.
"Ketika mereka sudah menceritakan masalahnya (kepada kita). Kitanya jangan marah, kesal dan emosi. Dengarkan sampai selesai," tuturnya.
Menjaga emosi diri kita sendiri agar tetap stabil sebagai pendengar korban perundungan adalah hal yang penting.
"Emosi kita yang stabil membuat korban perundungan saat mengeluarkan unek-uneknya (perasaan yang terpendamnya) serasa mendapatkan kekuatan kepada dirinya," jelas Hening.
2. Bantu cari solusi
Setelah mendengarkan semua perasaan yang terpendam dari si korban, Anda sebagai orang terdekat ataupun keluarganya harus berusaha membantu dia mencari solusi dari persoalan yang ada.
"Kemudian segera pikirkan solusi atau jalan keluar satu persatu, langkah apa yang harus dilakukan, kemduian eksekusi tahap demi tahap," kata dia.
3. Ajak korban melapor dan konsultasi
Tindakan berikutnya yang perlu dilakukan oleh orang-orang terdekat korban pelecehan seksual atau perundungan adalah perke ke pendampingan psikiater atau psikolog klinis, dan melaporkan aksi perundungan itu ke pihak berwenang.
"Laporkan aksi perundungan itu, supaya pelaku perundungan mendapatkan sanksi yang setimpal," ucap dia.
"Korban perundungan harus berani melapor atas support keluarga," tambahnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews,Suar.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar