GridPop.ID - Mario Dandy dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus ayahnya, Rafael Alun.
Disebutkan sidang kasus gratifikasi dan suap Rafel Alun digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Dalam sidang tersebut, Mario Dandy dicecar dengan beberapa pertanyaan seputar uang bulanan yang ia terima dari orang tuanya.
Pemuda 20 tahun itu menyebut dirinya rutin dikirim uang saku tiap bulan oleh sang ibu, Ernie Mieke Torondek.
"Kalau uang sehari-hari dengan cara gimana (cara pengiriman uang), mau jajan segala macam?," tanya jaksa dilansir dari TribunStyle.com.
"Ditransfer ibu saya," ujar Mario yang mengaku sempat lupa soal nominal yang ia dapat.
Jaksa yang ingin mengetahui lebih dalam, menciba mengingatkan Mario dengan menyebutkan poin BAP yang pernah diungkap Mario saat proses penyidikan
"Di BAP nomor 30c menjelaskan, 'uang saku saya pada saat sekolah di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta periode tahun 2016-2018 sekitar Rp2 juta per bulan. Betul itu ya?," sebut Jaksa.
"Iya," ujar Mario membenarkan.
Kemudian jaksa bertanya pada saat Mario menginjak bangku sekolah menengah atas alias SMA.
Mario menyebut bahwa dirinya langsung pindah sekolah ke Jakarta usai tak menuntaskan di sekolah sebelumnya di Yogjakarta yakni SMA Taruna Nusantara.
"Jadi SMA Taruna Nusantara tidak tuntas kemudian ke Jakarta. Ketika saudara pindah di SMA, SMP kan Rp 2 juta, SMA?," tanya jaksa.
"4 juta," ujar Mario.
Jaksa merasa ragu dengan jawaban Mario, kembali membuka berkas BAP Mario sebelumnya.
"4 juta? saya ingatkan keterangan saudara di BAP. saudara menjelaskan, pada saat saya kelas 2 sma di semester kedua TN (Taruna Nusantara) terjadi pandemi. Sehingga pembelajaran dilakukan secara online dan semua murid pulang ke rumah masing-masing. itu saya tinggal di rumah Simprug, uang saku saya pada saat itu menjadi 6 juta rupiah per bulan," kata Jaksa.
"6 juta berati," jawab Mario.
"Per bulan ya?," tanya lagi Jaksa.
"Iya per bulan," jawab Mario.
Mario Dandy akui tak tahu aset Rafael Alun
Baca Juga: Trauma Dengar Nama Mario Dandy, Kehidupan Sehari-hari AG Dalam LPKA Terungkap
Dalam sidang tersebut, Mario Dandy juga mengaku tak tahu mengenai sejumlah aset milik sang ayah.
Saat jaksa bertanya perihal kos-kosan, Mario Dandy mengaku tak tahu soal kepemilikan bangunan tersebut.
"Saya enggak tahu pak kepemilikannya spesifiknya punya siapa," kata Mario dikutip dari Kompas.com.
Mario juga tak tahu perihal aset Rafael yang berada di Srengseng, Jakarta Barat, dan aset di Perumahan Taman Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Saya enggak bisa ngomong itu (milik) terdakwa karena sebenarnya saya enggak tahu punya siapa," ujar Mario.
Selain itu, Mario juga mengaku tak mengetahui kepemilikan aset di perumahan Sentul Golf Mediterania dan apartemen.
"Enggak tahu," imbuh Mario.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar