Melansir dari laman tribunnewsmaker.com, Ketua RT.10 Kutisari V No.V, Zainul Arifin mengakui telah kecolongan di lingkungannya ada warga musiman yang ternyata pasangan kumpul kebo dan berujung insiden pembunuhan.
Ia mengaku geram kepada pelaku maupun pasangan pelaku.
Untuk ke depan ia akan lebih hati-hati terhadap penghuni kos baru di wilayahnya.
"Sebenarnya saya sudah minta KTP lewat tuan rumahnya, tapi dibilang belum dikasih pasangan kumpul kebo itu." jelas Zainul.
"Ternyata gak lama ada kejadian pembunuhan, saja saya kasihan sama korban," kata Zainul.
Diketahui, di kos tersebut ada warga yang merupakan teman kerja Rizki yaitu Heru.
Heru dan pelaku sama-sama bekerja di gudang e-commerce di Rungkut (depan Polsek Tenggilis Mejoyo).
Rizki di lingkungan kerja sering dipanggil Susanto. Sebelumnya, Susanto sendiri tinggal di kos-kosan.
Mulai Januari 2024 dirinya tinggal bersama ibu korban.
"Saya Susanto gak ada acara nikah kok tiba-tiba ada perempuan di kos." jelasnya.
"Dijawab perempuan itu sudah janda dan mereka sudah nikah siri." lanjutnya.
Baca Juga: HEBOH Guru di NTT Aniaya Istri Ketujuh hingga Tewas, Korban Sempat Minta Slip Gaji
"Saya pikir waktu itu benar, lah kok faktanya begitu," ucap Heru. GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnewsmaker,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar