Melansir Serambinews.com, murid yang mengetahui aksi dua gurunya itu lantas menceritakan kejadian tersebut ke orang tua.
Orang tua murid kemudian mendesak agar oknum guru tersebut dikeluarkan dari sekolah.
Adapun identitas dua oknum guru itu yakni laki-laki berinisial E dan perempuan N.
Keduanya mengaku khilaf dan spontan melakukan tindakan asusila itu saat menunggu jam ekstra.
"Sudah kami klarifikasi dan mengakui perbuatannya. Mereka berjanji tidak akan mengulang dan khilaf."
"Hanya sekali, mengakui hanya spontan saat itu sedang menunggu jam ekstra," ujar Nunuk Setyowati, Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul dikutip dari Kompas.com.
Keduanya mengaku melakukan perbuatan asusila itu di ruang guru dan dipergoki tiga murid.
"Di ruang guru, ruang gurunya terbuka lho," terangnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar