Find Us On Social Media :

Hidup Dikeliling Sampah yang Menggunung, Begini Nasib Warga Kampung Bengek yang Mengiris Hati, Terancam saat Musim Hujan hingga Kurang Perhatian dari Pemerintah

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 30 Agustus 2019 | 15:40 WIB

Suasana aktivitas di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/8/2019). Timbunan sampah plastik telah memadati kawasan ini sejak lama karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.

Namun, sebagian besar warga justru mendirikan rumah mereka sendiri karena pemukiman di RT 3, RT 4, dan RT 11 tak lagi mampu menampung mereka.

Baca Juga: Geger Pengantin Wanita Menyusui Bayi dengan Gaun Pengantin, Ternyata Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Di bawah rumah-rumah warga, permukaan rawa nyaris tak terlihat karena banyaknya sampah yang menggunung.

Kendati demikian, air rawa masih menjadi sumber air bagi warga untuk mandi dan mencuci pakaian.

Setiap musim hujan datang, warga mengaku harus waspada. Permukaan air rawa akan naik dan sampah-sampah di dalamnya turur mengikuti.

Tak jarang, air dan sampah tersebut masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Baca Juga: Diduga Telah Memangsa Manusia, Seekor Buaya Ditangkap dan Dibelah Perutnya, Warga Terkejut Temukan Benda Ini

"Masuk semua ke sini. Paling kalau sudah reda, baru kita bersihkan sendiri," kata Ati.

Secara administrasi, Ati dan sejumlah warga di Kampung Baru lainnya terdaftar sebagai warga RT 3, RT 4, dan RT 11.

Namun, meski terdaftar secara hukum, Ati mengaku bahwa ia belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.

"Bilangnya ada BLT (Bantuan Langsung Tunai). Mana, saya enggak pernah dapet," ungkapnya.

Baca Juga: Nikah Lebih Dari Sekali Bikin Kondisi Perempuan Lebih Baik, Tapi Sebaliknya Berbahaya Bagi Lelaki, Ini Alasannya

Terkadang, wilayah RT tempat Ati terdaftar sebagai warga menerima bantuan sembako dari berbagai kalangan.