GridPop.ID - Masyarakat Yogyakarta dihebohkan dengan sebuah persitiwa mencekam.
Seorang siswa SMA nekat masuk ke kamar tidur ibu gurunya sendiri di malam hari.
Insiden ini terjadi di Dusun Sambeng, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul, Yogyakarta.
Dilansir dari Tribun Jatim, adalah CB siswa SMA yang mengaku jatuh cinta dengan ibu gurunya sehingga nekat mendatangi rumah ibu gurunya.
Tak hanya mendatangi, CB bahkan nekat masuk ke dalam kamr tidur ibu gurunya.
Hal yang terjadi selanjutnya justru begitu mengejutkan saat ia berada di dalam kamar ibu gurunya.
Berikut kronologinya.
CB nekat datang seorang diri ke rumah ibu gurunya yang sudah bersuami dengan mengguakan sepeda motor.
Siswa yang masih duduk di bangku kelas XI itu masuk melalui pintu dapur korban. Saat itu suami ibu guru itu tengah berada di ruangan lain rumahnya.
Sang ibu guru yang saat itu tertidur pulas tak menyadari kedatangan muridnya tersebut.
Bocah lelaki berusia 16 tahun itu disebut mengagumi sang ibu gurunya sejak masih duduk dibangku kelas X.
Namun, sayangnya sang ibu guru sudah memiliki seorang suami.
"Pelaku mengaggumi gurunya itu sejak duduk di bangku kelas X." ujar Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya seperti dikutip dari Kompas.com.
"Pelaku bilang kalau dia sayang, cinta, sama Bu guru. Tapi, cintanya ini kan tidak pernah direspon ya, karena korban sudah punya suami," terangnya.
Dari hasil pemeriksaan polisi, awal kedatangan pelaku ke rumah sang ibu guru pada Rabu (20/11/2019) malam untuk mencuri pakaian korban.
"Yang bersangkutan (pelaku) datang ke rumah korban bermaksud mengambil pakaian korban. Saat masuk, melihat korban tidur," ungkap Rico.
Namun, CB balik lagi ke kamar ibu gurunya. Ia hendak balik ke kamar korban, ketika itu melihat pisau dan langsung muncul niat untuk menusuk sang ibu guru yang katanya sangat disukainya itu.
Pelaku pun akhirnya menusuk guru sejarah yang saat itu sedang terlelap. Setelah menusuk korban, CB langsung melarikan diri.
"Korban lantas berteriak kesakitan, sementara pelaku kabur dari TKP," terang Kapolsek Srandakan, Kompol Muryanto dikutip dari TribunJogja.
Mendengar jeritan, mertua korban meminta anaknya atau suami Wening yang bernama Nukman Rifai untuk memeriksanya.
Saat diperiksa, Wening sudah dalam kondisi bersimbah darah dengan luka di bagian ulu hati. Korban juga mengalami luka memar di bagian wajah.
Keluarga pun seketika membawa korban ke RS UII Kecamatan Srandakan. Namun, karena korban mengalami luka serius, Wening pun dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta.
Usai insiden tersebut, polisi dengan cepat bisa menangkap CB.
Hal tersebut terjadi karena barang-barang CB yang tertinggal di lokasi kejadian, mulai dari ponsel dan pisau yang digunakan CB untuk menikam ibu gurunya.
Dengan mudah, polisi dapat melacak kediaman pelaku yang berada di Lendah, Kulonprogo.
"Penjemputan pelaku berasal dari handphone yang tertinggal. Kita ketahui, ternyata berdomisili di Lendah dan langsung kita bawa menuju Polsek Srandakan. Sementara kasusnya masuk penganiayaan, yang diatur dalam Pasal 351 KUHP," papar Kapolsek. (*)