"Kalau dipercaya DPP kasih tugas, kalau tidak dicabut. Itu kewenangan DPP. Alasannya dikasih tugas dan dicabut tugas, cuma yang memberi tugas yang tahu," ujarnya.
Wenny Lumentut tak tahu alasannya hingga ia dicopot dari jabatan Ketua DPD Gerindra Sulut.
"Saya tidak tahu alasan. Ia pun cuma bisa menerka-nerka "Mungkin saya ada kekurangan, ada orang lebih baik, why not? kita harus rela," kata Anggota DPRD Sulut ini ketika dikonfirmasi di Kantor DPRD Sulut, Jumat (15/11/2019).
Namun ia tetap legowo dengan keputusan tersebut.
"Saya tidak kaget. Saat saya diangkat saya juga tidak kaget mekanisme Gerindra di DPP bukan musda," sebut dia
Diakui Andi Iwan Aras Ketua Gerindra Sulsel, pemilihan Ketua Geridnra berbeda dengan kebanyakan partai lainnya yang memerlukan dana miliaran rupiah.
Andi Iwan Aras menjadi Ketua Gerindra Sulsel tanpa melalui musyawarah daerah (musda), tanpa melewati pemungutan suara, juga tak ada karantina peserta penuh, seperti yang lazim terjadi dalam musda partai.
Jangankan orang lain, Andi Iwan Aras pun mengaku tak tahu kalau dirinyalah yang bakal ditunjuk menjadi Ketua Gerindra Sulsel menggantikan Andi Muhammad Idris Manggabarani (IMB).
Sebelumnya, Andi Idris Manggabarani juga mengaku tak menyangka bakal ditunjuk menggantikan La Tinro Latunrung sebagai Ketua Gerindra Sulsel.
"Saya juga sedikit kaget. Secara pribadi saya tidak pernah memikirkan akan ditunjuk menjadi Ketua Gerindra Sulsel karena saat ini saya selaku ketua DPP dan aktif di salah satu unsur ketua di DPP," kata Andi Iwan Aras dalam sesi wawancara eksklusif Tribun Timur.