Find Us On Social Media :

20 Menit Ibunya Telat Jemput Karena Terjebak Macet, Gadis Kecil Ini Merenggang Nyawa Setelah Diajak Pergi oleh Wanita Asing Hingga Tubuhnya Ditemukan Tewas Terbungkus Kantong Plastik Sampah

By None, Minggu, 23 Februari 2020 | 08:30 WIB

Ilustrasi penculikan anak

GridPop.ID - Sungguh malang nasib seorang bocah berusia tujuh tahun ini.

Hanya gara-gara sang ibu telah menjemputnya, ia harus merenggang nyawa di tangan perempuan asing yang tidak dikenal.

Kini sang ibu kandung pun harus meratapi nasib tatkala gadis kecilnya pulang dalam kondisi tewas dan terbungkus kantong plastik.

Baca Juga: Menghilang dari Dunia Hiburan, Artis Senior ini Banting Setir Jualan Martabak demi Sesuap Nasi: Kebetulan Kita Hidup Itu Perlu Makan

Dikutip dari Tribun Medan via Sosok.ID, bocah kecil itu bernama Fatima Cecilia Aldrighett Anton dinyatakan hilang pada 11 Februari 2020 lalu.

Disinyalir seorang wanita tak dikenal menculiknya.

Juru bicara Kejaksaan Mexico City (FGJCM), Ulises Lara, memastikan identitas jenazah kecil itu sesudah melakukan pemeriksaan genetik.

Baca Juga: Kejam, Sepasang Suami Istri Tega Paksa Bocah 16 Tahun Lakukan Threesome dengan Bayaran Rp 20 Ribu, Terungkap Fakta Mengejutkan Dibaliknya, Polisi: yang Meminta itu Istrinya!

Hari Rabu (18/02) kepolisian berhasil menangkap sepasang pria dan wanita tersangka penyiksan dan pembunuhan ini setelah mendapat petunjuk dari warga.

Dijemput orang tak dikenal

Menurut media setempat, Fatima menunggu 20 menit saat ibunya yang seharusnya menjemput terjebak kemacetan lalu lintas.

Saat itulah ia dijemput seorang perempuan tak dikenal yang mengajaknya pergi.

Keluarga kemudian melaporkan ke polisi, tetapi pencarian baru bisa dilakukan apabila kehilangan sudah mencapai 24 jam.

Sesudah itu, beberapa hari keluarga, kepolisian dan warga sekitar mencari Fatima.

Baca Juga: Nyai Diam-diam Raba Tangan Suaminya, Tantri Kotak Ngamuk Hingga Pukuli Sang Suami Habis-habisan, Nikita Mirzani: Tenang, Masih Banyak Jalan Menuju Roma!

Sampai hari Sabtu, 15 Februari, warga di Tulyehualco di sebelah selatan Mexico City menemukan jenazah gadis kecil terbungkus kantong plastik sampah.

Sesudah diadakan pemeriksaan genetik, dipastikan bahwa itu adalah jenazah Fatima.

Rekaman CCTVTragedi yang menimpa terhadap Fatima dimulai ketika ia menunggu keluarganya untuk menjemputnya di luar sekolah tanggal 11 Februari ketika seorang perempuan mendekatinya.

Perempuan itu lalu menggandeng tangannya dan berdua mereka jalan.

Baca Juga: Geger Rombongan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Saat Lakukan Susur Sungai, 7 Diantaranya Ditemukan Tak Bernyawa, Begini Penjelasan Lengkapnya: Anak dan Remaja Seharusnya Tidak Boleh!

Saat-saat ini terekam lewat kamera di ruang keamanan Secretariat of Citizen Security, yang diedarkan hari Senin (17/02).

Rekaman ini memperlihatkan perempuan dan seorang gadis kecil berjalan perlahan melalui beberapa ruas jalan.

Rute lengkap perjalanan tak bisa diketahui karena beberapa kamera di wilayah itu tidak berfungsi.

Polisi menemukan rumah yang dimasuki si perempuan dan Fatima. Penghuni rumah itu diinterogasi polisi.

Rekaman inilah petunjuk paling akhir tentang Fatima.

Penangkapan

Rekaman CCTV ini kemudian disebarkan oleh pihak berwenang, dan polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi perempuan di dalam rekaman berkat petunjuk dari pemilik pondokan yang disewa oleh si perempuan.

Sebuah apartemen di Xochimilco, tak jauh dari lokasi kediaman Fatima kemudian dirazia oleh polisi.

Si tersangka telah meninggalkan apartemen tersebut, tetapi ada beberapa benda di sana yang menghubungkan dengan pembunuhan Fatima seperti foto, sepatu dan kaos Fatima serta pakaian yang digunakan tersangka pada saat penculikan terjadi.

Polisi sempat menawarkan hadiah dua juta peso (Rp1,4 miliar) bagi yang bisa memberi informasi kepada polisi mengenai tersangka yang diduga berusia antara 42-45 tahun itu.

Foto para tersangka kemudian diumumkan oleh pihak kejaksaan.

Baca Juga: Labrak Barbie Kumalasari di Lokasi Syuting, Dinar Candy Meradang Karena Tak Terima Dituding Tonjok Istri Galih Ginanjar: Kalau Loe Bohong Gue Laporin Loe!

Rabu sekitar pukul 15 waktu setempat, polisi menggunakan drone untuk melakukan pencarian tersangka dan berhasil menemukan mereka, menurut laporan koran El Universal.

Wali Kota Meksiko City, Claudia Sheinbaum, memastikan penangkapan ini dalam cuitannya.

"Tersangka pelaku pembunuhan terhadap anak perempuan Fatima Cecilia [Aldrighett] ditahan di sebuah kota dekat negara bagian Meksiko berkat bantuan Garda Nasional," katanya.

Keadilan untuk Fatima

Peristiwa kriminal ini membuat marah warga Meksiko. Sejak minggu lalu, terjadi kampanye intensif untuk menemukan gadis kecil ini.

Tagar #Fatima dan #JusticiaparaFatima menjadi viral di Twitter, terutama sejak jenazah gadis ini ditemukan.

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Teman Lama Lucinta Luna Bongkar Perangai Kekasih Abash Sebelum Terkenal, Penampilan Jadulnya Bikin Mata Melotot: Dulu Dia Orangnya...

Ratusan unggahan muncul seiring kritik keras kepada pihak berwenang di ibu kota Meksiko ini.

Frustrasi karena lambat

Banyak yang mempertanyakan lambatnya Kejaksaan menangani kasus ini.

Pihak keluarga Fatima menyesalkan bahwa mereka harus menunggu 24 jam sebelum pencarian dilakukan.

Menurut keluarga, saat-saat menunggu itu lah saat yang sangat kritis.

"Jika mereka menerima laporan kami dan mendukung lebih awal, anakku mungkin masih hidup," kata ibunda Fatima, Magdalena Anton.

Baca Juga: Aneh bin Ajaib, Suku Pedalaman Amazon Ini Mampu Pertahankan Keturunan Meski Dihuni oleh Wanita Saja, Akhirnya Terungkap Cara Ekstremnya untuk Bisa Hamil

"Mereka tak menerima laporan di hari yang sama dengan hilangnya anak, dan kami harus menunggu hari berikutnya," katanya kepada media setempat.

Pejabat walikota Kota Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengatakan provost akan melakukan proses penyelidikan internal terhadap kejaksaan sehubungan kasus ini.

"Harus ada penyelidikan dan membuat segalanya jelas apa yang terjadi di awal kasus ini, serta membuat perubahan apabila diperlukan," katanya.

"Ia mungkin saja ditemukan hidup".

Baca Juga: 2,5 Tahun Pacaran dengan Sesama Jenis, Milen Cyrus Beberkan Perjalanan Panjang Kisah Cintanya Hingga Bikin Hotman Paris Kaget Bukan Main: Ah Masa?

Menurut protokol di sekolah, sebenarnya jika seorang anak tak dijemput oleh keluarga yang diberi kewenangan, maka seharusnya anak itu diserahkan kepada pelayanan umum agar dijaga.

Keluarga Fatima berkeras bahwa peristiwa ini bisa dicegah. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul Penculikan Bocah 7 Tahun, Telat 20 Menit Dijemput, Fatima Diculik, Ditemukan jadi Mayat