Find Us On Social Media :

Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pasien Virus Corona Curhat Soal Kondisinya di Ruang Isolasi: Saya Tertekan karena Pemberitaan yang Menstigma Saya dan Anak Saya

By None, Kamis, 5 Maret 2020 | 08:30 WIB

Ilustrasi virus corona

Saat itu ada seorang perempuan berkebangsaan Jepang, yang belakangan berdomisili di Malaysia.

Ia menegaskan bahwa anaknya tidak mengenal WN Jepang itu. Hingga kemudian, sehari setelah menjadi host, anaknya mulai merasa menggigil seperti demam.

Meski sempat beberapa kali bertemu dokter, tetapi penyakit yang diderita tak kunjung sembuh.

"Sampai akhirnya kami berdua memeriksakan diri ke RS di Depok itu. Saya didiagnosis tifus dan anak saya bronkitis pneumonia. Saat itu juga dokter meminta kami untuk opname. Kami sempat satu ruangan walau kemudian minta dipisah," kata Pasien 2.

Baca Juga: Tak Mau Lihat Istrinya Bersedih Karena Keguguran, Raffi Ahmad Beli Rumah Baru Tiga Lantai di Andara untuk Hibur Nagita Slavina, Intip Fasilitas Basementnya yang Dilengkapi Peredam Suara!

Belakangan setelah dirawat, ia menambahkan, anaknya dihubungi oleh salah seorang rekannya bahwa WN Jepang yang hadir di Kemang ternyata dinyatakan positif corona di Malaysia.

"Nah, atas inisiatif saya, kami minta kepada dokter untuk dilakukan tes virus corona saja. Terus terang kami khawatir terhadap diri kami," kata dia.

Tertekan

Pasca-pengumuman Presiden Jokowi, pemberitaan mengenai kondisi pasien kian masif. Pasien pun mengaku cukup tertekan dengan pemberitaan itu.

"Saya tertekan walau bukan karena sakitnya. (Saya) sampai sekarang baik-baik saja, buktinya bisa teleponan walau masih batuk-batuk kecil," ujar Pasien 2.

"Saya tertekan karena pemberitaan yang menstigma saya dan anak saya. Kasihan kan, foto-fotonya diekspos kayak gitu. Ini, kan, bikin heboh," kata dia.

Baca Juga: Tampil Elegan Bak Fashionista, Mayangsari Kenakan Midi Dress dengan Potongan Dada Rendah Saat Hadiri Acara Fashion Show, Netizen: Cantiikk

Hingga kini, ia masih menjalani proses isolasi tersebut bersama anaknya. Ia mengaku belum mengetahui sampai kapan ia akan diisolasi.

Sejauh ini, ia menambahkan, dokter dan perawat baru dua kali melakukan kunjungan. Ia juga tidak diberi obat apa pun untuk diminum kecuali infus.

Kondisi suhu tubuhnya pun relatif stabil antara 36-37 derajat celsius meski terkadang masih batuk-batuk kecil.