Find Us On Social Media :

Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pasien Virus Corona Curhat Soal Kondisinya di Ruang Isolasi: Saya Tertekan karena Pemberitaan yang Menstigma Saya dan Anak Saya

By None, Kamis, 5 Maret 2020 | 08:30 WIB

Ilustrasi virus corona

GridPop.ID - Kabar resmi terkait dua warga Indonesia yang positif terjangkit virus corona menjadi pusat perhatian masyarakat.

Di sisi lain, masyarakat berbondong-bondong mengupayan pencegahan agar tidak tertular virus yang disebut juga Covid-19 dengan belanja masker atau bahan makanan.

Di sisi lain, dua pasien positif corona tersebut juga menjadi buah bibir di mana-mana yang justru berdampak bagi pasien itu sendiri.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Bikin Warga Dunia Khawatir, Presiden Tiongkok Merasa Bertanggung Jawab hingga Ambil Langkah Ekstrem Ini

Salah seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 mengaku tertekan oleh masifnya pemberitaan dan percakapan atas dirinya, baik di pemberitaan maupun media sosial.

Bahkan, pasien kasus nomor 2 tersebut mengaku tidak tahu-menahu bahwa dirinya mengidap virus itu, hingga akhirnya Presiden Joko Widodo mengumumkan informasi tersebut ke publik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) lalu.

Hal itu terungkap dalam wawancara khusus yang dilakukan Kompas melalui sambungan telepon, Selasa (3/3/2020).

Baca Juga: Sempat Mendekam di Penjara karena Kasus Penistaan Agama, Ahok Kini Tinggal di Hunian Super Mewah Bersama Puput Nastiti Devi, Garasi Rumahnya Super Luas!

Laporan lengkap telah dipublikasikan melalui Kompas.id. Untuk menghormati privasinya, identitas narasumber disembunyikan.

Kepada Kompas, pasien tersebut mengungkapkan bahwa dirinya mulai dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sejak 1 Maret 2020, setelah sebelumnya dirujuk dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok pada 29 Februari 2020.

"Sampai di sini (rumah sakit) pukul 02.00 pagi, jadi kami diisolasi," kata pasien tersebut.

Ia mengaku tidak mengetahui bahwa dirinya terjangkit virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu, hingga akhirnya Presiden Jokowi mengumumkannya.

Baca Juga: 8 Bahan Makanan Ini Sangat Mudah Dijumpai di Dapur, Yuk Dikonsumsi Rutin untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh demi Cegah Virus Corona

"Nah, karena telanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif corona sambil bilang, 'Enggak apa-apa, semua sudah ditangani kok'," ucapnya.

Awal dugaan terinfeksi

Pasien mengaku bahwa dirinya mulai merasa meriang sejak 21 Februari saat latihan menari.

Kemudian, saat pentas tari tanggal 23 Februari, dirinya merasa lebih mudah lelah dan sedikit batuk kecil.

Pada 24 Februari, dirinya mencoba melakukan pengecekan suhu tubuh dan didapati panasnya mencapai 38 derajat celsius.

Kondisi ini kian menguat dalam dua hari ke depan.

Baca Juga: Berani Bentak Syahrini, Sosok Ini Buat Istri Reino Barack Terdiam Seribu Bahasa di Depan Banyak Orang, Siapa Dia?

"Baru ke RS di Depok (Mitra Keluarga) itu, Kamis 27 Februari bareng anak saya. Nah, ini (anak saya) ceritanya lagi," ujarnya.

Ia menceritakan bahwa awalnya anaknya menjadi host di sebuah tempat di Kemang, Jakarta Selatan.

Saat itu ada seorang perempuan berkebangsaan Jepang, yang belakangan berdomisili di Malaysia.

Ia menegaskan bahwa anaknya tidak mengenal WN Jepang itu. Hingga kemudian, sehari setelah menjadi host, anaknya mulai merasa menggigil seperti demam.

Meski sempat beberapa kali bertemu dokter, tetapi penyakit yang diderita tak kunjung sembuh.

"Sampai akhirnya kami berdua memeriksakan diri ke RS di Depok itu. Saya didiagnosis tifus dan anak saya bronkitis pneumonia. Saat itu juga dokter meminta kami untuk opname. Kami sempat satu ruangan walau kemudian minta dipisah," kata Pasien 2.

Baca Juga: Tak Mau Lihat Istrinya Bersedih Karena Keguguran, Raffi Ahmad Beli Rumah Baru Tiga Lantai di Andara untuk Hibur Nagita Slavina, Intip Fasilitas Basementnya yang Dilengkapi Peredam Suara!

Belakangan setelah dirawat, ia menambahkan, anaknya dihubungi oleh salah seorang rekannya bahwa WN Jepang yang hadir di Kemang ternyata dinyatakan positif corona di Malaysia.

"Nah, atas inisiatif saya, kami minta kepada dokter untuk dilakukan tes virus corona saja. Terus terang kami khawatir terhadap diri kami," kata dia.

Tertekan

Pasca-pengumuman Presiden Jokowi, pemberitaan mengenai kondisi pasien kian masif. Pasien pun mengaku cukup tertekan dengan pemberitaan itu.

"Saya tertekan walau bukan karena sakitnya. (Saya) sampai sekarang baik-baik saja, buktinya bisa teleponan walau masih batuk-batuk kecil," ujar Pasien 2.

"Saya tertekan karena pemberitaan yang menstigma saya dan anak saya. Kasihan kan, foto-fotonya diekspos kayak gitu. Ini, kan, bikin heboh," kata dia.

Baca Juga: Tampil Elegan Bak Fashionista, Mayangsari Kenakan Midi Dress dengan Potongan Dada Rendah Saat Hadiri Acara Fashion Show, Netizen: Cantiikk

Hingga kini, ia masih menjalani proses isolasi tersebut bersama anaknya. Ia mengaku belum mengetahui sampai kapan ia akan diisolasi.

Sejauh ini, ia menambahkan, dokter dan perawat baru dua kali melakukan kunjungan. Ia juga tidak diberi obat apa pun untuk diminum kecuali infus.

Kondisi suhu tubuhnya pun relatif stabil antara 36-37 derajat celsius meski terkadang masih batuk-batuk kecil.

Tanggapan Kemenkes

Pemerintah membantah belum memberi tahu dua pasien bahwa mereka terpapar virus corona dan mengidap Covid-19, sebelum diumumkan Presiden Jokowi.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, dua pasien yang saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso sudah diberitahu perihal diagnosis positif tertular virus corona sebelum keduanya dikarantina.

Baca Juga: Menangis Sesenggukan, Adik Kandung Ashraf Sinclair Lihat Kejanggalan Sang Anak Saat Tahlilan, Faktanya Bikin Nangis

"Kalau tidak dikasih tahu, buat apa dimasukkan (ruang isolasi). Ini (informed consent) persetujuan untuk masuk ruang isolasi," ujar Yuri ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Selain itu, Kemenkes meralat informasi terkait hubungan pasien positif corona (kasus 1) dengan warga negara Jepang domisili Malaysia yang diduga menularinya.

Yuri mengaku tidak bisa memastikan apakah kasus 1 berteman dengan WN Jepang itu.

Baca Juga: Menangis Sesenggukan, Adik Kandung Ashraf Sinclair Lihat Kejanggalan Sang Anak Saat Tahlilan, Faktanya Bikin Nangis

Namun, dia memastikan bahwa kasus 1 dan WN Jepang melakukan kontak jarak dekat (close contact) saat acara pesta dansa di Jakarta sehingga terjadi penularan virus.

"Yang benar adalah, yang kita yakini ada close contact. Apakah dia teman atau bukan, dalam party bisa saja ganti pasangan cepat," kata Yuriawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19: Saya Tertekan dengan Pemberitaan..."