Find Us On Social Media :

Mengharukan, Kisah Orang Tua di Yogyakarta Jatuh Bangun Rawat Anak Balitanya yang Positif Covid-19 hingga Akhirnya Dinyatakan Sembuh

By Septiana Risti Hapsari, Senin, 23 Maret 2020 | 12:20 WIB

Ilustrasi keluarga

GridPop.ID - Semenjak Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia terdapat pasien yang positif virus corona, penyebaran virus mematikan ini sangatlah cepat.

Tak butuh waktu lama untuk bisa menjangkau beberapa daerah termasuk Yogyakarta.

Dalam kasus virus corona di Yogyakarta, ada balita berusia 3 tahun 8 bulan yang dinyatakan positif terjangkit virus mematikan ini.

Namun, kabar bahagia tengah dirasakan kedua orang tua balita tersebut.

Balita berusia 3 tahun 8 bulan tersebut dinyatakan sembuh dari virus corona.

Baca Juga: Ada-ada Saja Tingkah Warga +62, Bukannya Menjauh Orang-orang Ini Malah Asyik Menonton Sambil Merekam Evakuasi Pasien PDP Corona ke Ruang Isolasi

Orangtua yang dinyatakan negatif corona tersebut tetap setia menunggui anaknya dalam satu ruang isolasi di RSUP dr Sardjito (RSS) Yogyakarta.

Ketiganya pun bisa pulang dari rumah sakit dengan lega setelah mereka semua akhirnya dinyatakan negatif corona.

"Alhamdulilah (anak balita) sudah aktivitas biasa, sekarang sudah lumayan mau makan. Yang pasti (imbauan dari dokter) jangan kemana-mana dulu, di rumah dulu kurang lebih dua minggu, makan-makanan bergizi, orangtuanya diminta mengkonsumsi vitamin C," kata sang ibu dalam video yang dibagikan oleh Humas Pemda DIY, Sabtu (21/3/2020).

Ibu balita juga membagikan pengalamannya mulai dari perjalanan wisata yang diduga menjadi awal mula penularan virus.

Baca Juga: Habis Gelap Terbitlah Terang, Dibalik Virus Corona yang Menghantui Akhirnya Muncul 10 Kabar Baik yang Menyertai

Jalan-jalan ke Depok

Keluarga tersebut berwisata ke Depok, Jawa Barat pada tanggal 27 Februari 2020 menggunakan transportasi kereta api.

Sampai di Stasiun Jatinegara, Jakarta, mereka melanjutkan perjalanan dengan Kereta Rel Listrik (KRL).

"Waktu itu padat sekali, kami juga bawa barang banyak. Jadi, waktu itu naik KRL yang mutar enggak langsung, jadi mutar sampai dua jam sampai ke Jakarta juga, terus sampai Depok itu siang sekitar jam 10-an," ucap dia.

Beberapa tempat yang dikunjungi ialah Masjid Kubah Emas dan alun-alun.

Setelah lima hari menginap, mereka kembali ke Yogyakarta pada Selasa, 3 Maret 2020.

Baca Juga: Takut Tularkan Virus Corona ke Buah Hatinya, Titi Kamal Sampai Repot-repot Beli Baju Anti Virus untuk Dipakai di Bandara: Takut Ketemu Anak-anak!

Tiba-tiba Demam Tinggi

Sepulang dari Depok, sang ayah dan ibu beristirahat di rumah dua hari, anaknya juga tidak sekolah dua hari.

Anaknya mulai sekolah hari Jumat dan terlihat baik-baik saja sepulang sekolah.

Namun pada dini hari setelahnya, anak berusia 3 tahun 8 bulan itu mengalami demam hingga 40 derajat Celcius.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Corona, Andrea Dian Ungkap Kondisi Memprihatinkan Para Tenaga Medis dan Sesama Pasien di Rumah Sakit Tempatnya Diisolasi: Kami Semua di Sini Butuh Pertolongan

 Sempat dibawa ke rumah sakit, dokter hanya memberi obat demam biasa dan diperbolehkan pulang.

Namun panasnya tak kunjung turun hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit lagi.

Setelah menceritakan riwayat perjalanannya ke Depok, mereka dirujuk ke RSS untuk melakukan pemeriksaan.

"Sore jam 5 itu kami dibawa ke Sardjito. Kami langsung dituntun ke ruang isolasinya itu," urai dia.

Keesokan harinya, petugas mengambil sampel swab untuk mengetahui apakah mereka terjangkit Covid-19.

"Dokter datang nanya-nanya, memeriksa juga paru-parunya, itu hari pertama. Hari kedua, dilakukan tes swabnya itu, sampai dua kali tes swab," ungkap dia.

Dokter menyatakan bahwa anak balita tersebut positif terjangkit Covid-19.

Baca Juga: Warga Digempur Wabah Corona, Ahli Psikologi Beberkan Cara Jaga Kesehatan Mental Agar Tetap Waspada Namun Tak Panik

Menunggu Anaknya Diisolasi

Awalnya kedua orang tua balita tidak diberi tahu hasil pemeriksaan, namun mereka langsung masuk ruang isolasi yang sama dengan anaknya.

Sebab, sang anak terus menerus mencari sang ayah.

"Hasil keluar kami enggak dikasih tahu, di media sosial sudah ramai. Tahu-tahu saya dan suami juga disuruh isolasi di ruang yang sama, karena anaknya nyariin (bapaknya) terus," kata dia.

Baca Juga: Tak Kenal Rasa Takut, Warga di Tasikmalaya Justru Asyik Nonton Bahkan Mengabadikan Lewat Ponsel Pasien PDP Corona yang Akan Diisolasi

Hari demi hari mereka lewati dengan sabar menghadapi berbagai gangguan di tubuh anak tercintanya.

Gejala lainnya yang muncul yakni batuk-batuk tiada henti kecuali saat anaknya tidur.

Suhu tubuhnya juga sempat turun naik.

Baca Juga: Tambah Lagi Pasien Corona di Indonesia, Andrea Dian Positif Terjangkit Virus Corona: Don't Worry, I'm Okay!

Dinyatakan sembuh

Cinta, kesetiaan, doa dan pengorbanan mendampingi sang buah hati membuahkan hasil.

Balita tersebut akhirnya dinyatakan sembuh. Pada Kamis (19/03/2020), orang tua dan anak balitanya diperbolehkan pulang karena hasil pemeriksaan menunjukkan negatif corona.

Melalui video, sang ibu mengucapkan terima kasih kepada para petugas medis yang bertugas dengan optimal.

"Terima kasih untuk suster-suster dan dokter-dokter di Rumah Sakit Sardjito, karena sudah merawat kami, melayani kami," ujar sang ibu.

(*)

Baca Juga: Gelar Pernikahan di Tengah Kemelut Virus Corona, Anak Feni Rose Sibuk Bersihkan Gedung dan Peralatan Hingga Tiadakan Salaman Tangan: Kami Beserta Keluarga Akan Lakukan Hal Terbaik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Cinta Orangtua, Rawat Anak Balitanya yang Positif Corona hingga Sembuh"