Find Us On Social Media :

Sama Sekali Tak Lakukan Lockdown, 5 Kebiasaan Baik yang Sudah Jadi Budaya di Jepang Ini Mampu Menekan Penyebaran Virus Corona, Yuk Ditiru!

By None, Kamis, 2 April 2020 | 07:25 WIB

Kebiasaan orang Jepang mengenakan masker saat keluar rumah sekarang bisa menghindarkan dari virus corona

GridPop.ID - Berbagai negara di dunia berlomba-lomba memerangi penyebaran virus corona yang semakin hari semakin memakan korban.

Segala cara dilakukan pemerintah untuk menekan angka penyebaran seperti melakukan social distancing hingga lockdown.

Namun siapa sangka, di Jepang di mana warganya ada yang terkonfrimasi positif corona justru tidak melakukan lockdown sama sekali. Kenapa bisa?

Baca Juga: 2 Tahun Kedepan Pasrah Rasakan Dinginnya Jeruji Besi Bersama sang Istri, Pablo Benua Khawatirkan Kondisi Anaknya di Tengah Pandemi Virus Corona: Enggak Ada yang Bisa Dilakukan, Selain Lihat Tembok

Diberitakan Grid Health, senasib dengan negara -negara yang terkena wabah virus corona penyebab Covid-19, Jepang juga mengalami hal yang sama.

Total korban positif virus corona di Jepang, hingga Minggu 28 Maret 2020, tercatat 1020.

Namun yang mengagumkan, jumlah yang meninggal sejak virus corona masuk di pertengahan Februari, hingga kini tercatat "hanya" 42 orang.

Dan dalam seminggu ini tidak dilaporkan adanya korban baru yang tewas.

Baca Juga: Foto Jadulnya Dikomentari Sang Mantan Suami, Nafa Urbach Balas Ejekan Zack Lee: Aseeemmm

Mengapa Jepang terlihat "adem ayem" dan normal di saat seluruh dunia mati?

Seorang mahasiswa India yang sedang menempuh studi di Jepang memberikan kesimpulannya setelah mengamati kehidupan orang Jepang.

"Ketika Jepang dihantam virus corona, orangtua saya meminta saya untuk kembali ke India selama beberapa bulan dan kembali setelah virus itu reda.

"Tapi saya enggan karena di Jepang semuanya normal sampai hari ini.

Baca Juga: Kecil-kecil Cabe Rawit, Arshy Ngambek pada Sang Ibunda Karena Tak Dibangunkan untuk Menunaikan Ibadah Salat Subuh, Ashanty: Alhamdulillah Ya Allah, Selalu Jadi Anak Solehah ya..

Kami pergi ke kantor setiap hari, kami pergi ke semua layanan penting. Orang-orang tetap duduk-duduk di taman. Tidak ada restoran yang ditutup. Tidak ada mal yang ditutup. Tidak ada lockdown. Kereta metro bergerak normal. Kereta cepat Shinkazen juga tetap melaju kencang.

Jepang juga memiliki persentase lanjut usia yang tinggi seperti Italia. Tokyo memiliki jumlah orang asing terbanyak. Hanya layanan yang dihentikan adalah sekolah dan acara publik.

Di beberapa negara yang padat penduduknya, digaungkan semua teori tentang memutus rantai penularan. Lockdown membunuh proses rantai untuk negara padat seperti negaraku, India. Tetapi Tokyo adalah kota paling padat di dunia dan bagaimana cara mengontrolnya?

Baca Juga: Tajir Melintir, Krisdayanti Sekolahkan Anaknya di Sekolah dengan Bayaran SPP 6 Juta Per Bulan, Fasilitas Kantinnya yang Super Ketat Jadi Sorotan!

Kami menjalani kehidupan normal seperti biasa. Saya justru takut ketika melihat perkembangan dan berita tentang Covid-19 dari India.

Saya lalu menganalisis mengapa kehidupan mereka tetap normal. Mungkin karena budaya orang Jepang di mana aturan yang disarankan untuk mencegah virus corona sudah dipraktikkan oleh mereka sejak kecil."

1. Orang Jepang selalu memakai masker ketika mereka bepergian atau keluar rumah

Biasanya kita melihat 60% penduduk Jepang, khususnya di kota-kota besar memakai masker setiap hari pada hari-hari normal.

Bahkan bila mereka merasa akan flu, mereka akan membawa masker yang banyak di sakunya.

Ini adalah budaya mereka yang membantu menghentikan penyebaran dan memotong rantai penyebaran virus.

Biasanya setiap orang yang menghadapi publik seperti resepsionis, petugas pemerintah, dokter, perawat, kepala stasiun, staf kereta api, polisi, petugas kebersihan, dll mengenakan masker setiap hari di tempat kerja.

Baca Juga: 30 Orang Guru Justru Asyik Gelar Pesta dan Arisan di Tengah Wabah Corona, Kapolsek Murka Berikan Teguran Keras Hingga Jubir Presiden Angkat Bicara: Menegakkan Disiplin Tidak Bisa dengan Bujuk Rayu

Selama musim dingin anak-anak mengenakan masker setiap hari sehingga mereka tidak mengganggu orang lain ketika mereka kedinginan.

Di setiap rumah di Jepang, orang memiliki kotak masker kodomo (untuk anak-anak) dan kotak masker normal untuk orang dewasa.

2. Mereka tidak membuang sampah sembarangan

Mereka menggunakan tempat sampah hanya untuk membuang sampah atau meludah.

Kebersihan adalah bagian dari budaya mereka.

Baca Juga: 3 Minggu Berada di Rumah, Nikita Mirzani Ngaku Pusing Tujuh Keliling Atasi Kejenuhan 3 Anaknya Hingga Bosan dengan Masakan Pembantu yang Dianggap Kurang Enak: Sudah Mati Gaya

Mereka diajarkan bagaimana menjadi bersih dan berperilaku baik di muka umum sebelum belajar mengenal huruf di sekolah.

3. Mereka tidak berjabat tangan tetapi tunduk saat bertemu

Sungguh sebuah kebiasaan yang sangat membantu agar tak tertular virus.

Tak ada kontak fisik pada telapak tangan yang merupakan salah satu media virus.

4. Mencuci tangan adalah bagian dari budaya

Jepang memiliki sabun dan pembersih di toilet umum, pintu masuk kantor dan biasanya di setiap ruang publik.

Baca Juga: Aksi Kocak Hamish Daud saat Dandani Sang Istri Jadi Sorotan Hingga Gunakan Ludahnya untuk Hapus Make Up, Raisa: Inget Kamu Harus Bikin Aku Cantik, Bukan Bikin Aku Kaya Joker

Menggunakan pembersih semacam hand sanitizer cukup umum yang dapat mencegah penyebaran virus.

Di toilet orang-orang mencuci tangan mereka dan juga membersihkan dan menyeka area wastafel sesudahnya untuk membuat nyaman pengguna berikutnya.

Mereka juta selalu membawa wadah berisi tisu basah untuk membersihkan tangan bila tidak ada wasfafel.

5. Mereka biasanya menjaga jarak sosial dengan semua

Baca Juga: Bak Jilat Ludah Sendiri, Sempat Anggap Remeh Virus Corona Seperti Flu Biasa Hingga Terus Biarkan Penyebarannya Melaju, Kini Donald Trump Kelabakan 2,2 Juta Rakyatnya Diperkirakan Tewas Terinfeksi Covid-19: Itu Ganas

Orang Jepang menghindari duduk atau berdiri terlalu berdekatan bila masih ada ruang yang kosong.

Duduk atau berdiri terlalu dekat dianggap mengganggu karena seolah intervensi pada privasi orang lain. (Soesanti Harini Hartono) (*)

Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul "Patut Ditiru, Kebiasaan Orang Jepang Hingga Bisa Menahan Laju Pandemi Virus Corona"