GridPop.ID -Pemerintah, tim medis, dan masyarakat bahu membahu untuk mengatasi penyebaran virus corona di Indonesia.
Presiden Joko Widodo bersama jejeran menterinya juga berupaya sekuat tenaga supaya bisa menekan angka penyebaran virus covid-19.
Tak hanya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saja, menteri lainnya juga bekerja keras sesuai kebutuhan di bidangnya masing-masing.
Salah satunya adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sejak awal Maret 2020 lalu, keberadaan Prabowo Subianto sangat sunyi dari sorotan.
Di saat orang-orang mempertanyakannya, tiba-tiba Prabowo Subianto muncul memerintahkan pesawat Hercules untuk menjemput alat medis di China.
Dan sekarang, mantan rival Presiden Jokowi di Pilpres 2019 itu akan mendatangkan jubah perang lawan Corona, jumlahnya capai ratusan ribu alat medis.
Ini terlihat dari postingan ajudan Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah pada Rabu (1/4/2020).
Dalam postingannya itu, Rizky menuliskan Prabowo Subianto bersama Kementerian Pertahanan akan terus berkontribusi bersama pemerintah dan pihak-pihak lainnya untuk mengupayakan pandemi Virus Corona bisa segara berakhir.
Termasuk berdiskusi tentang langkah apa selanjutnya kepada Presiden maupun lintas menteri.
"Langkah - langkah pencegahan juga terus kita lakukan dengan berdiskusi hingga mengambil langkah real ke berbagai pihak, ke Presiden RI, Lintas Menteri, BNPB, dokter, tenaga medis, swasta dan pemerintahan hingga dalam dan luar negeri," ujar Rizky Irmansyah.
"Bukan hanya itu, langkah-langkah inisiatif dari Pak Prabowo beserta jajaran juga terus diambil dan dieksekusi dengan baik," imbuhnya.
Dirinya mengatakan total 100 ribu alat kesehatan yang terdiri dari APD, masket dan alat pendukung lainnya akan segera tiba di Tanah Air.
Nantinya, alat kesehatan tersebut bisa langsung didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit, ataupun pihak-pihak lain yang membutuhkan terkait penanganan Virus Corona.
"Seperti dalam waktu dekat Pak Prabowo akan kembali menjemput dan mendatangkan 100.000 APD, masker, dan alat2 pendukung kesehatan lainnya untuk didistribusikan ke rumah sakit, dokter, tenaga medis, relawan dan pihak-pihak yang turut serta berjuang dalam peperangan melawan corona," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rizky Irmansyah berharap Indonesia mampu melewati kondisi kelam ini.
Dirinya juga meminta masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mendoakan para pemimpin selalu dalam keadaan sehat dan diberikan keselamatan dalam bertugas.
"Mari kita doakan, agar para Pemimpin kita diberikan kesehatan dan keselamatan selama bertugas."
"Dan yang paling penting adalah semoga Indonesia kita lekas sembuh dan kembali bangkit," pungkasnya.
Jokowi aiapkan Rp405,1 Triliun untuk penanganan Virus Corona
Di sisi lain, sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 405,1 triliun untuk penanganan Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, anggaran tersebut akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 yang telah dipertimbangkan dengan matang bersama kementerian keuangan.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Keterangan Pers di Istana Bogor, Selasa (31/3/2020).
Dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi mengungkapkan pandemi Virus Corona telah memberikan dampak yang cukup besar bagi Indonesia.
Tidak hanya dari segi kesehatan, melainkan juga pada sektor perekonomian negara.
Maka dari itu, selain untuk menyelamatkan masyarakat, pemerintah juga harus memikirkan laju ekonomi.
"Pandemi covid-19 bukan hanya membawa, tetapi juga membawa implikasi ekonomi yang sangat luas," ujar Presiden Jokowi.
"Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN tahun 2020 untuk penanganan covid-19 adalah sebesar Rp 405,1 triliun," jelasnya.
Jumlah tersebut, dikatakan Presiden Jokowi terbagi dalam berbagai jenis alokasi anggaran.
Jumlah tertinggi yaitu untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, yakni sebesar Rp 150 triliun.
Kemudian untuk bidang kesehatan sebesar Rp75 triliun, yang meliputi pembelian alat-alat kesehatan, dan pemberian insentif ataupun santunan kematian untuk tenaga medis.
Sebesar Rp110 triliun untuk perlindungan sosial, berupa bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak covid-19 ataupun untuk mencover para pekerja yang kehilangan pekerjaannya.
Termasuk juga memberikan subsidi layanan listrik negara, serta dipakai untuk kartu prakerja.
Pemerintah menggeratiskan biaya listrik bagi pengguna listrik 450 KVA dan memberikan potongan 50 persen untuk pengguna listrik 900 KVA.
Dan sisanya Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat dalam rangka untuk tetap menjaga laju perekonomian negara di tengah wabah Virus Corona.
"Total anggaran tersebut akan dialokasikan Rp75 trilian untuk belaja bidang kesehatan, Rp110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat, dan Rp150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional."
"Termasuk rekontruksi kredit dan penjaminan dan pembiayaan dunia usaha, khususnya usaha mikro, usaha kecil dan menegah," jelasnya.
"Anggaran bidang kesehatan akan diprioritaskan untuk perlindungan tenaga kesehatan.
Baca Juga: Salah Sebut Kondisi Andrea Dian, Jesslyn Lim Sampaikan Permohonan Maaf, Begini Reaksi Ganindra Bimo
Terutama pembelian APD, pemberlian alat-alat kesehatan, seperti test kid, reagen, ventilator dll."
"Dan juga untuk upgrade rumah sakit rujukan, termasuk wisma atlet, serta untuk insentif dokter, perawat dan tenaga rumah sakit."
"Juga untuk santunan kematian tenaga medis, serta penanganan permasalah tenaga kesehatan lainnya."
"Kemudian anggaran perlindungan sosial akan diprioritaskan untuk keluarga penerima manfaat PKH yang naik dari 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta."
"Juga akan dipakai untuk kartu sembako, yang dinaikan dari 15,2 juta orang menjadi 20 juta penerima."
"Anggaran perlindungan sosial juga akan dipakai untuk kartu prakerja yang dinaikan anggarannya dari 10 triliun menjadi 20 triliun."
"Untuk bisa mengcover sekitar 5,6 juta orang yang terkena PHK, pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil."
"Juga akan dipakai untuk pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 2.4 juta pelanggan listrik 450 KVA dan diskon 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900 KVA."
"Termasuk didalamnya dukungan logistik, sembako dan kebutuhan pokok yaitu 25 triliun."
"Untuk stimulus ekonomi bagi UMKM dan pelaku usaha akan diprioritaskan untuk penggeratisan PPH 21 untuk para pekerja sektor industri pengolahan penghasil maksimal 200 juta," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul "Prabowo Diam-diam Kerja di Belakang Layar Lawan Covid-19, Sudah Siap Datangkan 100 Ribu Alat Medis"