GridPop.ID - Aksi nekat Putra Uya Kuya suskes membuat kedua orang tuanya marah besar.
Bahkan, sang ibunda Astrid Kuya sangat kaget dan tak percaya dengan kelakuakn putranya, Nino Kuya.
Hal tersebut lantaran putranya sudah berani menato tangannya padahal masih berusia 14 tahun.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Nino Kuya, adik Cinta Kuya ini mengungkapkan rencana besarnya soal prank pada orang tua.
"Badan aku bakal di tato. Tapi tenang guys, ini tato bukan yang permanen. Pokoknya yang alay-alay ditempel doang bisa dihilangin," ujar Nino Kuya.
Menurutnya, rencana pranknya kali ini yakin akan berhasil.
"Prank ini gak bakal tanggung-tanggung guys. Aku yakin mama papa bakal marah banget sama aku," ujar Nino Kuya.
Saat itu, Nino Kuya mengenakan jaket ini pura-pura baru keluar dari rumah.
Akan tetapi, Uya Kuya dan Astrid Kuya langsung mewanti-wanti agar Nino Kuya melepaskan jaketnya dan cuci tangan.
"Jaketnya buru buka, terus cepetan cuci tangan," perintah Astrid Kuya.
"Semuanya jaket cuci, terus mandi," timpal Uya Kuya.
Setelah melepas jaketnya, Uya Kuya terkehjut kaget melihat penampakan tato besar yang ada di tangan kanan Nino Kuya.
"Astaghfirullah, apaan tuh?" tanya Uya Kuya syok.
"Apaan ini? kamu ngapa-ngapain?" tanya Uya Kuya lagi.
Belum sempat memberi penjelasan, Astrid Kuya langsung memukul Nino Kuya.
"Apa-apaan sih kayak begitu?" tanya Astrid Kuya tak kalah syok dan marah.
"Kenapa?" tanya balik Nino Kuya sambil tertawa.
Melihat Nino Kuya malah tertawa ditanya serius, Astrid Kuya dan Uya Kuya pun makin meradang.
"Jangan ketawa-tawa hei," tegas Uya Kuya.
"Lihat sini. Kurang ajar sih kamu," timpal Astrid Kuya.
"Itu dari kapan tatonya?" cecar Uya Kuya dengan nada tinggi.
"Lah terus tadi keluar ngapain? nato?" tanya Uya Kuya lagi.
Uya Kuya pun bertanya pada kameramen Youtube Nino Kuya soal alasan anaknya tadi keluar rumah.
Semakin dibuat geram, Astrid Kuya pun tak tahan untuk tidak menangis.
Uya Kuya berusaha menenangkan istrinya untuk beristirahat sebentar menjah dari Nino Kuya.
"Ya udah, kamu masuk dulu, masuk," ujar Uya Kuya.
Begitu Astrid Kuya pergi ke kamar menenangkan diri, Nino Kuya pun berkata yang sejujurnya soal prank.
Ia meminta agar Uya Kuya membantu kelancaran pranknya untuk sang mama, Astrid Kuya.
"Ini bohongan? sumpah? Syok tahu gue," ujar Uya Kuya.
Tak lama kemudian, Astrid Kuya kembali datang masih dengan luapan emosi.
"Aku gak bisa sabar kalau anak kita kayak gitu,." tegas Astrid Kuya.
"Udah, udah terlanjur," jawab Uya Kuya kini memihak Nino Kuya.
Mendengar Uya Kuya tiba-tiba mebgizinkan anaknya untuk men-tato, Astrud Kuya pun heran dan marah.
"Apa-apaan sih terlanjur? Tadi kamu marah lho," ujar Astrid Kuya,
"Ya udah gak apa-apa, udah bebas anak laki," jawab Uya Kuya.
Astrid Kuya menegaskan bahwa tato itu akan membuat sholat tidak sah.
"Tapi kita tuh gak bisa sholat kalau pakai tato.. Dia kan tahu hukumnya kayak apa," ungkap Astrid Kuya.
"Kamu tahu gak hukumnya apa?" tanya Uya Kuya pada Nino Kuya.
"Tahu lah," jawab Nino Kuya.
"Terus kalau udh tahu kenapa dikerjain? Tapi ya udahlah gak apa-apa," imbuh Uya Kuya.
Ucapan Uya Kuya lagi-lagi membuat Astrid Kuya marah besar.
"Kok terlanjur dari mana? Kamu kan bapaknya, bisa kasih tahu yang bener dong," ujar Astrid Kuya geram.
"Kamu tato ini berapa harganya?" tanya Uya Kuya.
"Rp 1.750.000," jawab Nino Kuya polos.
"Lah, harusnya kamu tawar dong," seloroh Uya Kuya berusaha mencairkan situasi yang memanas.
Namun ucapan Uya Kuya ini malah makin membuat Astrid Kuya emosi.
"Kamu jangan bercanda sama aku. Ini penting. Gak bisa sholat ! Gak bisa diterima Allah," tegas Astrid Kuya.
Kemudian, Astrid Kuya meminta Nino Kuya untuk menunjukkan tato di lengannya itu.
"Sini mana lihat tatonya, sini," ujar Astrid Kuya sambil menampar-nampar tangan sang anak.
"Ini aku bentuk menghargai karya seni," jawab Nino Kuya santai.
"Seni, seni, tapi kan bisa di bagian yang lain," tegas Astrid Kuya.
"Ngerti gak sih perasaan mama gara-gara ini? Kamu bener-bener udah ngecewain mama tahu," imbunya sambil menangis.
"Emang mama pernah ngajarin kamu begini? Emang mama pernah ngajarin yang jelek-jelek supaya kamu begini?" ujarnya lagi.
"Mama itu selalu ngajarin kamu jadi anak yang baik. Kamu tega sama mama?" tambahnya.
"Pikir pakai otak, gak bisa kayak begini bang," ujarnya lagi sambil menangis.
Setelah itu, Astrid Kuya meminta agar Nino Kuya menghapus tatonya.
"Hapus, mama gak tahu terserah caranya gimana," tambah Astrid Kuya sambil menghapus air matanya.
Jika tidak mau, Astrid Kuya tak segan-segan untuk mengusir Nino Kuya untuk keluar dari rumah.
Sebagian baju-baju Nino Kuya pun dikeluarkan Astrid Kuya, menegaskan bahwa ancamannya tidak main-main.
"Kamu kalau gak bisa ngehapus itu tato, pergi dari rumah !," tegas Astrid Kuya dengan suara bergetar sehabis nangis.
"Kamu pergi sana, pergi !," tegasnya lagi.
"Mama gakmau punya anak kayak kamu yang gak bisa dikasih tahu. Mama gak pernah ngajarin yang jelek-jelek begini," tegasnya.
Tak tega melihaat sang istri makin sedih, Uya Kuya lantas meminta sang anak agar jujur kepada mamanya.
Astrid Kuya pun langsung lega dan memeluk sang anak, Nino Kuya.
(*)