GridPop.ID - Bangsa Indonesia kini tengah bergotong royong melawan pandemi virus corona yang menyerang Ibu Pertiwi.
Sudah lebih dari sebulan virus corona menjadi momok besar seluruh masyarakat.
Hingga Senin (4/5/20) siang, tercatat sebanyak 11.192 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
Wilayah DKI Jakarta disebut memilki kabar baik tentang perkembangan penyebaran virus corona (Covid-19).
Dilansir dari Kompas.com, hal ini disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Doni menyebutkan, penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.
"Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," kata Doni seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020) kemarin.
"Saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi," lanjut dia.
Doni menyebutkan, perlambatan penularan di DKI ini terjadi karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik.
Hasil penelitian dari Lembaga Alvara Research Center pun menyatakan hal demikian.
Mereka merilis analisa data mengenai wabah corona di Indonesia, dan alam analisa data tersebut, Alvara berkesimpulan episentrum penyebaran virus corona mulai bergeser ke provinsi-provinsi di luar DKI Jakarta.
Kesimpulan ini didasarkan pada penambahan kasus harian tertinggi yakni di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Provinsi-provinsi tersebut memang memiliki jumlah penduduk besar dan tingkat kepadatan tinggi.
Selain itu beberapa daerah di Sulawesi, Kalimantan, dan Bali, serta Nusa Tenggara juga mulai mencatatkan penambahan kasus positif COVID-19 yang cukup cepat dalam 3 hari terakhir.
Pertumbuhan kasus positif virus corona di Jakarta pun diprediksi sudah menunjukkan perlambatan dan kemungkinan besar akan sampai di puncak pandemi.
Hal serupa juga sempat dinyatakan oleh Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto.
Dilansir dari Tribun News, ia menyatakan bahwa ada tiga daerah yang berpotensi menjadi episentrum corona baru, yaitu kota Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Ini karena kasus di ketiga daerah itu tergolong besar.
Ini data sebaran kasus korona yang kami himpun dari laman resmi pantauan covid 19.
Di surabaya ada 438 total kasus positif.
Di semarang catatan situs siaga corona semarang kota, terdapat 118 kasus positif.
Sementara di kota makassar, terjadi 367 kasus positif Covid-19.
Dari ketiga kota yang disebut bisa menjadi episentrum baru corona di Indonesia, Surabaya dan Makassar sudah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar.