Namun selepas tahun tersebut ia tak pernah didapati kabarnya oleh keluarga di Indonesia sampai 18 tahun lamanya.
Sekembalinya dari kampung halaman ke Saudi pada tahun 2002 silam, Surani kembali bekerja jadi pembantu rumah tangga.
Awalnya sang majikan yang memperkerjakannya adalah orang yang baik kepada pegawainya termasuk Surani.
Tetapi selepas sang majikan meninggal, segala sesuatu pun dilanjutkan oleh anaknya yang akhirnya melakukan penyekapan ada Surani.
Ketika bekerja pada anak mantan majikannya inilah hal buruk terjadi pada Surani hingga tak bisa memberi kabar pada orang kampungnya.
"Dari informasi dari keluarga, 2002 sampai 2016 majikannya baik. Setelah majikannya meninggal itu diambil ke adiknya. Setelah 2016 sampai sekarang sering mendapat perlakukan tidak baik. Disekap di dalam kamar dengan makanan kurang, katanya," sambung dia.
Akhirnya Surani pun mengalami penganiayaan oleh majikannyas sendiiri.