Find Us On Social Media :

Sebut Guru Besar Universitas Airlangga dengan Otak Besar, Rocky Gerung Langsung Kena Balasan Menohok dari Staf Menkominfo: Minimal Saya Profesor Beneran, Anda Kan Belum Tentu

By None, Sabtu, 29 Agustus 2020 | 16:00 WIB

Rocky Gerung

GridPop.ID - Tak jarang pernyataan Rocky Gerung tatkala mengkritik pemerintah sering membuat publik kebakaran jenggot.

Baru-baru ini, Rocky Gerung kembali melontarkan kritikan pedasnya kepada pemerintah.

Kritikan tersebut menimbulkan perdebatan cukup sengit antara Rocky Gerung dengan narasumber lainnya di salah satu acara di televisi swasta.

Baca Juga: Jokowi Masih Tetap Kekeh Ingin Terapkan New Normal, Sosok Ini Sebut Anies Baswedan dan Kepala Daerah Lain Akan Melawan: Sudah Pasti Berantakan!

Menariknya, kali ini Rocky Gerung sempat dibuat bungkam lantaran dirinya yang seenak udel menggiring asumsi.

Narasumber pertama yakni Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Henry Subiakto, yang terlibat perdebatan dengan Rocky Gerung.

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan Dua Sisi di TVOne, Kamis (27/8/2020).

Baca Juga: Usia 60 Tahun Masih Betah Hidup Tanpa Pasangan, Rocky Gerung Miliki Hunian Asri Seperti di Dalam Hutan, Pemandangan dari Balkonnya Wow Banget!

Awalnya Rocky Gerung tengah membahas temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait dana pembiayaan influencer senilai Rp 90,45 miliar.

Ia menilai penggunaan jasa influencer itu adalah untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam menyosialisasikan programnya.

Henry Subiakto lantas membantah tuduhan Rocky Gerung tersebut.

"Saya yang tahu persis persoalan dana itu karena saya di Kementerian. Tidak ada yang namanya influencer di Kementerian saya," sanggah Henry Subiakto.

Baca Juga: Bongkar Kedunguan, Rocky Gerung Minta Cebong Marah dan Usir Prabowo Subianto: Saya Majukan Deklarasi Beroposisi!

Ia menegaskan pihaknya tidak pernah membayar tokoh-tokoh influencer untuk melakukan komunikasi publik.

Henry mengakui dirinya pernah menggunakan jasa influencer, tetapi tidak dibayar.

"Terus terang saya pakai influencer di sini, tapi saya enggak bayar. Saya pakai Ustaz Abdul Somad, saya pakai Ustaz Haikal untuk menyuarakan kepentingan waktu itu adalah supaya Idul Fitri tidak perlu mudik," paparnya.

Baca Juga: Dibayar Ratusan Juta Sekali Tampil, Begini Mewahnya Rumah Rocky Gerung yang Terletak di Atas Tebing, Ruang Tamunya Bikin Melongo!

Selain itu, ada pula sosok tokoh besar yang disebut mengajak selebriti-selebriti untuk membantu kampanye pemerintah.

Meskipun begitu, ada temuan ICW bahwa Kemenkominfo menyediakan anggaran Rp10,83 miliar untuk influencer.

Henry kembali menjawab maksudnya adalah menjelaskan fakta tersebut dan membantah tuduhan Rocky Gerung.

Ia menilai tuduhan akademisi itu tidak berdasarkan fakta.

"Supaya orang seperti Rocky ini tahu fakta. Dia hanya bicara secara imajinasi dan teori-teori yang kadang-kadang di kampus saya sudah ketinggalan zaman," ungkap Henry.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sosok Ini Bongkar Aib Orang Tua Atta Halilintar yang Disebut Tukang Ngibul Poroti Uang Orang Lain: Licik!

"Saya Guru Besar Universitas Airlangga," tambahnya.

Ucapan profesor itu justru mendapat sindiran dari Rocky Gerung.

"Mudah-mudahan otakmu besar juga," sindir Rocky Gerung.

"Minimal saya profesor beneran, kalau Anda 'kan belum tentu," balas Henry.

Ia kembali menjelaskan, dana itu digunakan untuk pemberdayaan tokoh-tokoh tertentu menjadi influencer bagi masyarakat.

Baca Juga: Bak Jilat Ludah Sendiri, Sesumbar Ngaku Haramkan Tubuhnya Bagi Maia Estianty Langsung Talak 3 Lewat SMS, Ahmad Dhani Malah Ajak Mantan Istri Tinggal Bareng Usai Cerai hingga Merasa Terhina Karena Ini

"Jadi ada program melatih masyarakat, karena kita tahu masyarakat sudah menggunakan media sosial."

"Ada masyarakat yang kita coba menjadi aktivis, kita dorong mereka menjadi influencer," paparnya.

Ali Ngabalin Sebut Tuduhan Rocky Gerung 'Sesat'

Di sisi lain, dalam tayangan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan tuduhan yang dilontarkan akademisi Rocky Gerung.

Rocky Gerung tengah menyoroti temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait dana pembiayaan influencer senilai Rp90,45 miliar.

Ia menilai penggunaan jasa influencer itu adalah untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam mensosialisasikan programnya.

"Hari-hari ini memang ada ketidakpercayaan pada semua informasi pemerintah itu. Saya enggak berharap informasinya palsu, tapi faktanya orang tidak percaya," papar Rocky Gerung.

Baca Juga: Masih Lengket Meski Sudah 3 Tahun Cerai, Zack Lee Tak Ragu Ajak Mantan Istrinya Balikan, Ini Jawaban Nafa Urbach yang Tak Disangka-sangka, Mau Rujuk?

Ia menyinggung ada survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebutkan 29 persen masyarakat masih percaya pemerintah dapat mengatasi krisis ekonomi.

"SMRC mengeluarkan survei itu setelah dana publikasi ini keluar 'kan. Itu semacam orang mau jualan sapi, sapinya kurus, supaya kelihatan beratnya, itu digelontorin air ke dalam perutnya," sindir Rocky.

Pernyataan itu segera dibantah Ali Ngabalin.

Ia menilai tuduhan Rocky tidak berdasar penelitian atau fakta di lapangan.

Baca Juga: VIRAL! Gadis 27 Tahun Rela Dinikahi Kakek 83 Tahun, Ini Alasan Mempelai Wanita yang Bikin Tak Percaya hingga Mantap Dipersunting Pria Berusia Lebih Dari Setengah Abad

"Kerangka berpikir yang dipakai Rocky itu tidak sejalan dengan fakta. Kalau Rocky mengatakan fakta, maka dia harus bisa menunjukkan sebuah terminologi penelitian seperti yang dilakukan ICW," bantah Ali Ngabalin.

Ngabalin menyinggung tuduhan Rocky sebelumnya yang menyebut ada ketidakberesan dan ketidakberhasilan program pemerintah, sehingga perlu menggunakan jasa influencer.

"Atau tadi Anda memakai 'ketidakpercayaan publik'. Yang saya bilang tidak sejalan dengan terminologi itu adalah terkait dengan program pemerintah diluncurkan kepada masyarakat, tidak semua masyarakat itu pintar seperti Rocky," jelasnya.

Ia memaparkan program-program pemerintah itu perlu dijelaskan oleh sejumlah tokoh yang dikenal, seperti pemuka masyarakat, termasuk influencer.

Baca Juga: Vanessa Angel Blak-blakan Akui Pernah Tidur dengan 48 Orang, Istri Bibi Ardiansyah Ungkap Jeritan Hatinya Saat Dibui Ketika Tersandung Kasus Prostitusi

Namun Ngabalin menyoroti tuduhan Rocky terkait adanya ketidakpercayaan pemerintah.

Menurut dia, tuduhan ini tidak berdasar dan tidak ada hubungannya.

"Kalau Rocky mengatakan fakta dan publik tidak percaya atas ketidakberesannya, apa yang dipakai? Karena ini publik lagi nonton," tegas Ngabalin.

Ngabalin menuntut Rocky menjelaskan asal tuduhannya, terutama terkait ketidakpercayaan.

Ia menilai hal ini perlu diluruskan agar informasi yang sampai ke masyarakat tidak simpang-siur, bahkan menimbulkan fitnah.

"Kalau dia menggunakan kata publik, referensi apa yang dipakai? Jangan hanya ngerecok ke sana kemari. Itu akan bisa menyebarkan fitnah dan tidak mendidik publik, 'kan Rocky suka begitu kalimatnya," katanya.

"Kalau tidak dibantah, pernyataan-pernyataan yang menyesatkan ini bisa merusak publik," tandas Ngabalin. (Brigitta Winasis)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Debat Rocky Gerung soal Influencer, Staf Menkominfo: Minimal Saya Profesor Beneran, Anda Belum Tentu