Find Us On Social Media :

Siap-siap Gosong, Hanya di Negara Ini Kita Nggak Boleh Pakai Sun Block Saat Mantai, Ternyata Ini Alasannya yang Tak Disangka-sangka

By Arif B,None, Minggu, 6 September 2020 | 16:00 WIB

(ilustrasi) Tabir Surya

Gridpop.ID - Musim panas seperti sekarang memang paling enak berlibur di pantai.

Baik sedekar berjemur menikmati sinar matahari ataupun berenang di birunya air laut.

Salah satu destinasi wisata favorit terletak di Republik Palau.

Baca Juga: Selama Ini Diperdebatkan, Ternyata Sinar Matahari Pada Waktu Inilah yang Terbaik untuk Tubuh, Jangan Sampai Salah!

Negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik ini memang dinobatkan menjadi salah satu spot diving terindah.

Namun harap dicatat, jika berlibur di Republik Palau kamu dilarang menggunakan tabir surya atau sun block lho.

Lah, kenapa ya? Nanti kan kulit kita bisa gosong kalau tidak pakai tabir surya.

Baca Juga: Jarang Wara Wiri di Televisi Usai Dipersunting Pembalap, Artis Cantik Ini Kepergok Asyik Berjemur Pakai Daster Rumahan, Penampilannya Bikin Pangling!

Ternyata larangan menggunakan tabir surya di Republik Palau sebagai upaya untuk menghentikan polusi kimia yang merusak banyak terumbu karang.

Pada tahun 2015, seluruh wilayah laut Palau masuk sebagai zona perlindungan laut.

Sadar akan adanya ancaman akibat perubahan iklim, Palau menandatangani perjanjian iklim di Paris pada tahun 2016. 

Baca Juga: Walikota Teriak-teriak Minta Warga Jaga Jarak, Ratusan Orang di Kota Ini Cuek Bebek Telanjang Sambil Berjemur Tanpa Masker di Taman Kota

Negara kepulauan ini telah melakukan banyak hal untuk menjaga terumbu karang, salah satunya larangan penggunaan produk tabir surya.

Pemerintahnya telah menandatangani undang-undang yang membatasi penjualan dan penggunaan tabir surya serta berbagai produk perawatan kulit yang mengandung sepuluh bahan kimia.

Peraturan itu diberlakukan mulai 1 Januari 2020.

Baca Juga: Berjemur Digadang-gadang Bisa Cegah Virus Corona, Penampilan Seksi Marion Jola Berjemur di Atas Genting Bikin Netizen Salah Fokus hingga Banjir Pujian: Manisnya!

Juru bicara Presiden, Tommy Remengesau, mengatakan, sudah ada bukti ilmiah bahwa bahan kimia dari tabir surya sebagian besar beracun bagi karang, meskipun dalam dosis kecil.

 

Untuk itu, siapa pun yang mengimpor atau menjual tabir surya setelah tanggal yang ditetapkan, maka akan dikenakan denda 1.000 dollar AS atau sekitar Rp15 juta.

Sedangkan bagi turis asing yang membawa tabir surya, pihak Republik Palau akan menyita barang-barang tersebut. 

"Menyita tabir surya seharusnya cukup untuk mencegah penggunaan barang tersebut di negara kami. Ketentuan ini berjalan dengan keseimbangan -- antara mendidik dan menakut-nakuti mereka," kata Remengesau, dilansir Straits Times, Jumat (2/11/2018). 

Baca Juga: Syahrini Pamer Foto Berjemur dengan Sang Suami di Pinggir Kolam Renang, Kaki Reino Barack Sukses Bikin Netizen Gagal Fokus, Kenapa?

Lalu, bagaimana tabir surya bisa merusak karang? 

Para ilmuwan khawatir dengan dua bahan, oxybenzone dan octinoxate, karena mereka menyerap sinar ultraviolet sehingga membuat karang lebih rentan terhadap pemutihan.

Penelitian yang dipublikasikan tahun 2015 menunjukan bahwa oxybenzone dapat menghambat pertumbuhan karang. Ia juga mengurangi ketahanan karang terhadap perubahan iklim. 

"Oxybenxzone mungkin yang terburuk dari 10 bahan kimia yang telah dilarang," kata Dr. Craig Downs, ahli yang meneliti dampak tabir surya pada kehidupan laut.

Baca Juga: Bakal Ditinggal Nikah Usai Putus dari Sule, Naomi Zaskia Malah Asyik Pamer Lekuk Tubuh Seksinya Saat Berjemur di Bawah Terik Matahari, Penampilannya Bikin Melongo!

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di National Geographic dengan judul "Berbahaya Bagi Karang, Republik Palau Larang Penggunaan Tabir Surya"