Find Us On Social Media :

Tersohor Sebagai Intelijen Nomor Satu di Indonesia, Siapa Sangka Benny Moerdani Pernah Lakukan Hal Mengejutkan Ini pada Komandannya, Semua Berawal dari Misi Penyusupan Pasukan Naga ke Irian Barat

By Arif B,None, Rabu, 7 Oktober 2020 | 16:00 WIB

Benny Moerdani

 

GridPop.ID - Bagi sebagian orang nama Benny Moerdani mungkin sudah tidak asing lagi di telinga.

Ya, Benny Moerdani adalah salah satu prajurit yang berjasa di RPKAD hingga kini menjadi orang nomor satu di dunia intelijen Indonesia.

Namun siapa sangka, di baik sosoknya itu Benny Moerdani pernah melakukan hal mengejutkan ini di depan komandannya.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Ngidam Nginjak Ini di Rumah Adiknya hingga Bikin sang Suami Elus Dada, Irwansyah: Insya Allah Bisa Lah

Ketika bergabung dengan pasukan Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) Benny Moerdani yang pada tahun 1962 berpangkat Mayor, pernah memimpin pasukan untuk menyusup ke Irian Barat (Papua) dalam operasi tempur bersandi Pasukan Naga.

Dalam pertempuran sengit melawan pasukan marinir Belanda, salah seorang anak buah Benny, Lettu Agus Hernoto mengalami luka tembak di kedua kakinya dan pada bagian punggung sehingga terpaksa ditinggalkan di medan laga.

Baca Juga: Dikomando Langsung OIeh Presiden, Ini Pasukan Elit Indonesia yang Baru, Gabungan dari Tiga Matra dengan Tingkat Keberhasilan Operasi Hingga 100 Persen!

Belakangan Agus tertangkap pasukan marinir Belanda sewaktu melakukan operasi pembersihan dan kemudian ditawan.

Pasukan Belanda sendiri memperlakukan Agus sesuai konvesi Jeneva, ia dirawat hingga sembuh tapi kedua kakinya terpaksa diamputasi mengingat luka tembaknya sudah membusuk.

Baca Juga: Sudah Kantongi Restu dari 4 Orang Anaknya, Sule Kebelet Nikahi Nathalie Holscher hingga Sudah Rencanakan Bulan Madu ke Belanda untuk Temui Sosok Ini

Setelah operasi Pasukan Naga selesai dan Irian Barat kembali ke pangkuan RI, Agus meskipun mengalami infalid dan memakai kaki palsu masih bertugas di lingkungan RPKAD dan satu batalyon dengan Benny Moerdani.

Suatu kali (1965) terjadi kebijakan di lingkungan RPKAD yang salah satu keputusannya adalah prajurit invalid tidak boleh bergabung lagi dengan RPKAD.

Baca Juga: 7 Tahun Menantikan Momongan Hingga Tempuh Program Bayi Tabung, Asmirandah dan Jonas Rivano Bahagia Umumkan Jenis Kelamin Anak Pertama Lewat Cara Unik Ini, Laki-laki atau Perempuan?

Atas keputusan itu Benny Moerdani menyatakan ‘protes’ terhadap kebijakan komandan RPKAD waktu itu, Moeng Pahardimulyo.

Benny bersikeras prajurit seperti Agus Hernoto harus tetap berada di satuan RPKAD mengingat jasa dan pengorbanannya bagi bangsa serta negara yang demikian luar biasa.

Atas sikap ‘mbalelo’ itu, Benny kemudian dipanggil KASAD Jenderal Achmad Yani dan berakibat didepaknya Benny dari satuan RPKAD.

Benny yang kemudian dipindahkan ke Kostrad lalu ditarik oleh tokoh intelijen Ali Murtopo, hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di dunia intelijen Indonesia.

Baca Juga: Aksi Wawancara 'Kursi Kosong' Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Najwa Shihab Tak Gentar hingga Mengaku Siap Diperiksa: Jika Memang Diperlukan Saya Siap Berikan Keterangan!

Karier Benny bahkan terus melesat dan menjabat sebagai Panglima TNI.

Suatu kali sebagai Panglima TNI, pada tahun 1985 Jenderal Benny diundang Kopassus (semula RPKAD) untuk memberikan baret merah kehormatan Kopassus kepada Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agung Sultan Iskandar.

Sebelum memberikan baret kehormatan Jenderal Benny beristirahat di ruang komandan Kopassus, Brigjen Sintong Panjaitan.

Baca Juga: Pengesahan UU Cipta Kerja Tuai Pro dan Kontra, Ternyata Ini Plus Minus dari Omnibus Law

Hadir pula di ruang kerja Sintong, KASAD Jenderal Try Sutrisno, Wakil KASAD Letjen TNI Edi Sudrajat dan Wakil Komandan Kopassus Kolonel Kuntara.

Jenderal Benny lalu diberikan baret merah Kopassus oleh Sintong tapi di luar dugaan baret malah dibanting oleh Benny ke meja dan terpelanting jatuh di lantai.

Baca Juga: Ngakunya Subur dan Bisa Buahi sang Istri, Raffi Ahmad Ungkap Penyebab Nagita Slavina Belum Hamil Lagi, Eko Patrio Sampai Kaget: Nggak Pernah Lu Sentuh Dong?

Semua Perwira Tinggi yang berada di ruang Sintong terkejut melihat Benny yang begitu marah dan berwajah seram.

Rupanya Jenderal Benny masih sangat marah terkait dirinya pernah didepak sebagai anggota RPKAD di era kepemimpinan Kolonel Moeng Parhadimulyo.

Tapi menjelang upacara pemberian baret kehormatan Kopassus kepada Raja Malaysia, Jenderal Benny ternyata bersedia mengenakan baret merah kebanggaan Kopassus, semua jadi lega dan upcara pun berjalan lancar.

Baca Juga: Sinetronnya Baru Tayang 2 Bulan Langsung 'Dibungkus', Aktor Tampan Ini Sampaikan Salam Perpisahan hingga Ungkap Isi Hatinya: Sudah Saya Usahakan Sebaik-baiknya

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul, Sebelum Jadi Intelijen Nomor Satu yang Pernah Ada di Indonesia, Benny Moerdani Pernah Banting Baret Merah Kebanggaan Kopassus di Depan Komandannya, Memori Pedih Ini Jadi Alasannya