Find Us On Social Media :

Siap-siap Kecewa, Libur Panjang Pengganti Hari Raya Idul Fitri Terancam Dipangkas, Begini Penjelasan Tangan Kanan Jokowi

By None, Jumat, 27 November 2020 | 16:00 WIB

Siap-siap Kecewa, Libur Panjang Pengganti Hari Raya Idul Fitri Terancam Dipangkas, Begini Penjelasan Tangan Kanan Jokowi

GridPop.ID - Tampaknya akhir tahun 2020 ini menjadi akhir tahun paling berkesan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Momen pergantian tahun yang biasanya diperingati dengan riuh kegembiraan kini harus tiada lantaran pandemi covid-19 yang belum juga berakhir.

Tak berhenti sampai disana, harapan masyarakat mendapat libur panjang pengganti libur hari raya Idul Fitri pun tampaknya harus pupus di tengah jalan.

Baca Juga: Bukan Sel Pria Atau Wanita, Millen Cyrus Keponakan Ashanty Akhirnya Berakhir Mendekam di Tempat Tak Terduga Ini

Pasalnya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo justru meminta pengurangan cuti bersama akhir tahun nanti.

Seperti kita ketahui bersama jika Jokowi memberikan keputusan untuk mengganti libur lebaran kemarin pada akhir tahun 2020 nanti.

Cuti bersama hari raya Idul Fitri yang seharusnya jatuh pada 26-29 Mei 2020 rencananya akan dipindah pada pada tanggal 28-31 Desember 2020.

Sayangnya, harapan masyarakat tersebut harus pupus usai Presiden Jokowi meberikan pengumuman mengejutkan.

Baca Juga: Media Asing Soroti Perseteruan Panas Nikita Mirzani dengan Habib Rizieq, Sebut Pemimpin FPI Abaikan Protokol Kesehatan hingga Nilai Pemerintah Indonesia Lamban

Melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Presiden Jokowi menyatakan untuk mengurangi cuti lebaran tersebut.

"Berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan pengurangan."

"Beliau memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi yang dilakukan oleh kementerian dan lembaga terkait.

Terutama yang berkaitan dengan masalah libur akhir tahun pengganti libur bersama Idul Fitri," tutur Muhadjir dalam Keterangan Pers Menteri Terkait Hasil Rapat Terbatas, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Bak Tersambar Petir di Siang Bolong, Aurel Hermansyah Tetiba Nangis Histeris Tiada Henti hingga Buat Atta Halilintar Kelabakan Karena Hal Ini, Ada Apa?

Atas wacana yang akan dilakukan Jokowi terkait pengurangan cuti bersama, Sri Mulyani turut memberi penjelasan.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Jokowi menyatakan untuk mengurangi cuti lantaran bisa memicu kenaikan kasus Covid-19.

Baca Juga: Selalu Tertutup Perihal Hubungannya, Rossa Kepergok Pernah Nangis Tersedu-sedu Karena Afgan hingga Akui Takutkan Hal Ini, Kenapa?

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga menuturkan bahwa libur panjang akhir tahun 2020 dapat berpotensi meningkatkan kasus Covid-19.

"Perlu diingat, masa libur panjang akhir tahun 2020 memiliki durasi yang lebih panjang dan dikhawatirkan berpotensi menjadi manifestasi perkembangan kasus.

Menjadi dua bahkan tiga kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya," ujar Wiku dalam Keterangan Pers Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (24/11/2020).

Wiku turut menyebut bahwa pemerintah masih mengkaji terkait masalah libur pajang akhir tahun nanti.

Baca Juga: Soroti Sosok Selebriti yang Umbar Kemesraan Demi Konten, Mbah Mijan Berikan Ramalan Mengejutkan Perihal Akhir Hubungan Mereka: Masih Bikin Deg-degan

"Untuk itu, pemerintah saat ini sedang mengkaji periode masa libur panjang akhir tahun, karena berdasarkan analisa setiap liburan panjang pada masa pandemi memakan korban," ujarnya.

Kendati demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan cuti pengganti libur lebaran akan diberikan.

GridPop.ID (*)

 

Artikel ini telah tayang di GridHITS dengan judulPenantian Masyarakat Terkait Cuti Bersama Harus Pupus Karena Jokowi Minta Pengurangan Cuti, Sri Mulyani Beri Penjelasan