GridPop.ID - Adik Menhan Prabowo sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo ikut buka suara terkait polemik ekspor benur.
Dikatakan pengusaha ulung itu, ia telah berkali-kali mewanti-wanti Edhy Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan untuk membuka izin ekspor benur.
Hashim mengaku, sang kakak Prabowo Subianto tak mau ada monopoli dalam ekspor benih lobster karena dikhawatirkan menjadi celah adanya korupsi.
"Tahun lalu saya bilang berapa kali, saya wanti-wanti, saya usulkan berikan izin sebanyak-banyaknya (ekspor benur),"
"Saksi hidup banyak di belakang saya," kata Hashim sebagaimana dikutip ari Tribunnews.com, Jumat (4/12/2020).
"Saya bilang, 'Ed (Edhy Prabowo) buka saja sampai 100 (perusahaan) karena Prabowo tidak mau monopoli dan saya tidak suka monopoli dan Partai Gerindra tidak suka monopoli," tutur Hashim.
Ia pun merasa dirugikan dengan kasus Edhy Prabowo.
Sebab, perusahaan milik Hashim, PT Bima Sakti Mutiara, dituding ikut terseret.
Hashim pun membantah bahwa perusahaannya turut menikmati izin ekspor benih lobster yang digawangi Edhy Prabowo.
Kata Hashim, perusahaannya itu sama sekali tak punya izin ekspor benih lobster hingga sekarang.
Hashim bilang perusahannya justru hanya memiliki izin untuk budi daya lobster, mutiara, teripang, dan ikan kerapu.
Ia lantas meminta perusahaan yang kini dijalankan putrinya, Rahayu Saraswati (Sarah) tak dikatikan dengan kasus yang melibatkan Edhy Prabowo.
"Karena saya merasa dihina, difitnah,” kata adik kandung Prabowo itu.
Adapun Edhy Prabowo dalam kasus korupsi di Kementerian Kelautan dan Perikanan diduga menerima uang hasil suap terkait izin ekspor benih lobster senilai Rp 3,4 miliar melalui PT Aero Citra Kargo (PT ACK) dan 100.000 dollar AS dari Direktur PT Dua Putra Perkasa (PT DPP) Suharjito.
PT ACK diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui perusahaan tersebut dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.
Uang tersebut salah satunya dari PT DPP yang mentransfer uang Rp 731.573.564 agar memperoleh penetapan kegiatan ekspor benih lobster.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Mengaku Sudah Ingatkan Edhy Prabowo, Hashim: Prabowo Subianto Tak Suka Monopoli Ekspor Lobster